Bondowoso, Sinar.co.id,- Stand Ijen Geopark di bawah naungan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bondowoso, suguhkan replika geosite, biosite dan culturesite sebagai sarana edukasi dalam pameran Festival Muharram 2024.
Stand Ijen Geopark di Festival Muharram 2024
Diketahui, dari data kunjungan pada stand Ijen Geopark, tercatat cukup banyak interaksi masyarakat yang antusias untuk mengetahui lebih jauh tentang apa itu, Ijen Geopark dalam keanggotaan Unesco Global Geopark (UGGP).
Disampaikan Kadisparbudpora Bondowoso, melalui ketua Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG), Tantri Raras Ayuningtias, dalam festival Muharram kali ini, pihaknya menampilkan lebih kepada menyuguhkan edukasi, konserfasi dan sosialisasi.
“Stand ini, representasi Ijen Geopark dari situs geosite, biosite dan culturesite semua sudah kita letakkan disini dan keterkaitannya dengan geotourism,” kata Tantri usai penutupan Festival Muharram pada Senin, (15/07/2024).
Menurut Tantri, pihaknya berharap status Ijen dalam keanggotaan UGGP ini, tidak hanya sebatas meraih namun, lebih kepada bagaiman bisa mempertahankan saat nanti revalidasi.
“Harapannya nanti, ada support juga dari Pemerintah karena, kita juga tidak bisa berdiri sendiri untuk pengembangan Geopark, harus tetap bersinergi bersama dengan pemerintah akademisi, media dan komunitas,” jelasnya.
Saat ditanya seberapa optimis mempertahankan status Ijen Geopark dalam keanggotaan UGGP, ketua PHIG Bondowoso ini, mengaku sangat optimis.
“Karena, kita punya potensi pengembangan daerahnya yang luar biasa, sekarang dan makanya, saya sangat yakin dan optimis bahwa, status Ijen UGGP ini masih tetap ada,” pungkasnya.