Dukung Ijen Geopark, PHIG Buka Peluang Luas Pelaku Seni dan Budaya Bondowoso

Melalui Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG), Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, gelar diskusi ringan "Pentingnya Apresiasi Ruang Bermusik di Bondowoso" dengan konsep Gigs Trotoar.
Diskusi temukan clue musik khas Bondowoso, (14/10)
Melalui Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG), Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, gelar diskusi ringan "Pentingnya Apresiasi Ruang Bermusik di Bondowoso" dengan konsep Gigs Trotoar.
Diskusi temukan clue musik khas Bondowoso, (14/10)

Bondowoso, Sinar.co.id,- Melalui Pengurus Harian Ijen Geopark ( PHIG ), Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, gelar diskusi ringan “Pentingnya Apresiasi Ruang Bermusik di Bondowoso” dengan konsep Gigs Trotoar.

Gelar Gigs Trotoar yang melibatkan sejumlah musisi kali ini terlaksana di panggung terbuka mahardika, Alun-alun RBA Ki Ronggo pada Jumat malam, (13/10).

Dijelaskan Ketua PHIG Bondowoso, Tantri Raras Ayuningtyas, giat ini untuk mendukung pengembangan dan mempertahankan status Ijen Geopark dalam keanggotaan Unesco Global Geopark (UGGp).

Baca Juga :   Fenomena Menawan Geosite Kalipait Bondowoso

“Acara ini adalah salah satu program dari ijen geopark week yang biasnya kita laksanakan sebulan sekali. Kita memberi ruang seluas-luasnya dari teman pegiat seni dan budaya di Bondowoso,” katanya.

Menurut Tantri, pada kesempatan kali ini pihaknya berkolaborasi dengan panggung rakyat dan beberapa pegiat seni dan budaya lain untuk salah satunya menemukan clue ciri musik khas Bondowoso.

Baca Juga :   Polda Jatim Ambil Alih Kasus Karhutla Bromo

Klick Video Penjelasan Ketua PHIG Bondowoso 👇

“Prospek kedepan, kita mengidentifikasi musik aslinya Bondowoso apa. Tetapi, kita punya beragam sanggar musik kesenian. Untuk menentukan musik clue nya yang seperti apa memang kita butuh suport pemerintah,” pungkasnya.

Menurut Tantri, PHIG membuka ruang seluas mungkin kepada pelaku seni san busaya untuk bergabung memberikan kontribusi simbiosis dalam mendukung Ijen Geopark.

Baca Juga :   Geologi Hingga Mitologi Kawah Wurung Bondowoso

“Untuk pelaku seni termasuk musik di Bondowoso silahkan bergabung dengan kami karena kami membuka pintu ruang seluas – luasnya. Nanti kita yang mengemas bagaimana para pelaku seni dan budaya bisa lebih eksis di Bondowoso,” pungkasnya.

Biar tidak ketinggalan berita terbaru, kamu bisa ikuti Google News Kami.

You cannot copy content of this page