Sumenep, Sinar.co.id –
Masyarakat diresahkan dan terganggu atas datangnya air bah dari saluran irigasi yang meluap di sepanjang jalan Raya Ganding, Desa Ketawang Karai, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep pada Sabtu, (30/10/2021).
Menurut salah satu warga setempat, Sayadi (40), air bah yang datang sekitar jam 21:30 Wib tersebut, kuat ditengarai akibat tumpukan sampah dari limbah Pasar Ganding juga masyarakat umum yang dibuang ke saluran irigasi.
“Ini bukan disebabkan oleh curah hujan. Mengingat walau sudah masuk musim penghujan, belakangan ini khusus daerah Kecamatan Ganding, masih jarang terjadi hujan,” katanya.
Menurut Sayadi, air bah yang juga melintas di depan rumah Mantan Kades Ketawang Karai ini, bukan kali pertama, walaupun di musim kemarau. Sehingga, akibatnya kerap kali terjadi laka lantas karena jalan menjadi licin dan rusak parah.
“Belum lagi potensi penyakit jika air bah sudah surut. Karena baunya yang menyengat, sudah pasti banyak lalat dan memicu penyebaran penyakit,” jelasnya.
Dari keterangan sejumlah warga setempat dan hingga berita ini diterbitkan, belum ada perhatian khusus dari pihak Pemerintah terkait, dalam upaya menangani masalah baik jalan yang rusak, antisipasi sampah maupun dampak dari air luapan dimaksud.