Bondowoso, Sinar.co.id,- Koordinator Pengurus harian (PH) DPC PPP Bondowoso, Imam Khalid Andiwijaya, sebut jika video viral itu sebenarnya bukan sikap asli politik dari Ketua DPC PPP namun, karena KH Salwa Arifin merupakan tokoh Bondowoso dimana setiap ada orang yang meminta doa dan bantuan, pasti selalu diterima.
Hal ini disampaikannya, usai ikuti Fatwa dan arahan KH. Salwa Arifin kepada kader PPP dalam rapat konsolidasi pemenangan Paslon 02 Bagus di ponpes Manba’ul Ulum Bondowoso pada Sabtu malam, (02/11/2024).
“Itu yang mungkin tidak berada di pemahaman kita yang berada di pengurus politik, yang selalu berpikir politik lebih tinggi dari pada kepentingan semua. Tapi, bagi beliau nilai kemanusiaan jauh lebih tinggi dari politik itu sendiri,” ungkapnya.
Namun begitu, kata Andiwijaya, setelah video tersebut viral KH Salwa Arifin sendiri meminta seluruh pengurus harian dan kader PPP yang lain berkumpul untuk melakukan konsolidasi pemenangan Paslon 02.
Bahkan, Kiai Salwa meminta laporan terkait persiapan pelatihan saksi TPS se Dapil 1 yang rencananya akan dilaksanakan di PP Manba’ul Ulum pada Minggu (3/11/2024).
Titah Untuk seluruh kader PPP Bondowoso
“Seluruh pengurus harian dan kader PPP Bondowoso di semua tingkatan harus tegak lurus mengawal dan memenangkan Paslon 02, Bagus, seperti pernyataan beliau dalam rapat konsolidasi DPC PPP Bondowoso,” jelas pria juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bondowoso.
Selain itu, kata Andi Wijaya menirukan KH Salwa Arifin yang berpesan agar politikus PPP dilarang baperan, sabar dan harus kuat serta berhati besar.
Disinggung apakah akan mengambil langkah hukum, kata Andi Wijaya, sejak dulu KH Salwa Arifin sebagai tokoh Bondowoso lebih mengedepankan kedamaian daripada kasus hukum.
“Saya tidak yakin beliau berkenan menggunakan jalur hukum dan itu bukan ranah kami, melainkan sudah masuk ke tim hukum,” pungkasnya.