Bondowoso, Sinar.co.id,– Tingkat perputaran ekonomi mencapai Rp. 7 Miliar dalam dua hari pagelaran Pawai Budaya pelajar dan umum dalam rangka peringatan Harjabo ke 205 dan HUT Ri ke 79 di Kabupaten Bondowoso.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Mulyadi pada gelar Pawai Budaya Umum di garis start pawai Pendopo Bupati Bondowoso pada Kamis, (22/08/2024).
Perputaran Ekonomi
Menurutnya, team Disparbudpora sudah mendata kepada seluruh tim yang mengikuti pawai budaya pelajar kemarin, tercatat perputaran ekonominya mencapai sekitar Rp. 5 miliar dan untuk yang hari ini, per tadi pagi, pihaknya mendata dari sekitar 5000 peserta itu, perputaran ekonominya sekitar Rp. 3 miliar lebih.
“Total dua hari itu mencapai Rp. 7 Miliar untuk sewa baju, mekup dan pendataan itu murni hampir 100 persen dari pelaku usaha yang ada di Bondowoso. Untuk yang pelajar kemarin, memang tampak kwalahan hingga sampai merambah ke kabupaten tetangga seperti Jember, Situbondo dan Lumajang (dalam urusan sewa menyewa atribut pawai red-),” jelasnya.
Mulyadi menyebut, untuk gelar pawai budaya tahun ini, pihaknya sengaja mengangkat tema kearifan lokal terutama, untuk peserta dari OPD, Kecamatan, BUMN dan BUMD. Sementara, untuk pelajar dengan tema budaya Nusantara.
“Untuk pawai Budaya tahun 2024 ini, kita menggunakan tagline “Melestarikan Budaya Demi Kemajuan Bangsa”. Ini dalam rangka kita membangkitkan kembali kesadaran masyarakat untuk lebih mencintai budaya dan ini juga menjadi edukasi kepada generasi Z agar bagaiman kita melestarikan, melindungi dan mengembangkan budaya yang ada terutama, kearifan lokal ini. Sehingga nanti, juga bisa naik ke tingkat nasional maupun Internasional,” harapnya.
Sementara, PJ Bupati Bondowoso, Moh. Hadi Wawan Guntoro, mengaku jika untuk melestarikan seni budaya kearifan lokal, harus ditunjukkan melalui salah satunya pawai budaya seperti saat ini.
“Antusias, kreatifitas dan totalitas dari peserta saat ini terutama, kwalitas dan totalitasnya tidak Kaleng-kaleng. Ini luar biasa mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan kesadaran dan atusiasme untuk mengikuti pawai budaya ini, menjadi harapan baik untuk semua masyarakat Bondowoso untuk tampil percaya diri dalam melestarikan seni budaya dan kearifan lokal.
“Mereka juga tidak ragu untuk latihan nari dan sebagainya sehingga, nilai bahwa, melestarikan budaya ini ya harus ditunjukkan, konkret dan reel seperti ini,” pungkasnya.