Scroll untuk membaca artikel
ArtikelDaerah

Mengenal Kabupaten Jember Sisi Administratif

354
×

Mengenal Kabupaten Jember Sisi Administratif

Sebarkan artikel ini
Wilayah Kabupaten Jember secara administratif terbagi menjadi 31 kecamatan terdiri atas 28 kecamatan dengan 226
Kota Jember via drone (27/04)

Jember, Sinar.co.id,- Wilayah Kabupaten Jember secara administratif terbagi menjadi 31 kecamatan terdiri atas 28 kecamatan dengan 226 desa dan 3 kecamatan dengan 22 kelurahan.

Wilayah Kabupaten Jember juga meliputi Kepulauan Nusa Barung, yang berada di Selatan Laut Jawa. Mayoritas penduduk adalah Suku Jawa dan Suku Campuran Jawa Madura yang disebut dengan Jember Pandalungan dan Suku Madura Perantauan.

Mengenal Kabupaten Jember Sisi Administratif

Jember sempat memiliki kota administratif tetapi, sejak tahun 2001 istilah kota administratif dihapus, sehingga Kota Administratif Jember kembali menjadi bagian dari Kabupaten Jember. Hari jadi Kabupaten Jember diperingati setiap tanggal 1 Januari

Kabupaten Jember

Kabupaten Jember dibentuk berdasarkan Staatsblad Nomor 322 tanggal 9 Agustus 1928, yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 1929.

Pemerintah Hindia Belanda telah mengeluarkan ketentuan tentang penataan kembali pemerintah desentralisasi di wilayah Provinsi Jawa Timur, antara lain dengan menunjuk Regenschap Djember sebagai masyarakat kesatuan hukum yang berdiri sendiri.

Secara resmi ketentuan tersebut diterbitkan oleh Sekretaris Umum Pemerintah Hindia Belanda (De Aglemeene Secretaris) G.R. Erdbrink, 21 Agustus 1928.

Pemerintah Regenschap Jember yang semula terbagi dalam tujuh Wilayah Distrik, pada tanggal 1 Januari 1929 sejak berlakunya Staatsblad No. 46/1941 tanggal 1 Maret 1941 Wilayah Distrik dipecah menjadi 25 Onderdistrik, yaitu:

Baca Juga :   Kirab Harjabo 205, Pj Bupati Wawan Harapkan Kondusifitas Jelang Pilkada

Distrik Jember, meliputi onderdistrik Jember, Wirolegi, dan Arjasa.

Distrik Kalisat, meliputi onderdistrik Kalisat, Ledokombo, Sumberjambe, dan Sukowono.

Distrik Rambipuji, meliputi onderdistrik Rambipuji, Panti, Mangli, dan Jenggawah.

Distrik Mayang, meliputi onderdistrik Mayang, Silo, Mumbulsari, dan Tempurejo.

Distrik Tanggul meliputi onderdistrik Tanggul, Sumberbaru, dan Bangsalsari.

Distrik Puger, meliputi onderdistrik Puger, Kencong Gumukmas, dan Umbulsari.

Distrik Wuluhan, meliputi onderdistrik Wuluhan, Ambulu, dan Balung.

Berdasarkan Undang Undang No. 12/1950 tentang Pemerintah Daerah Kabupaten di Jawa Timur, ditetapkan pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Timur (dengan Perda), antara lain Daerah Kabupaten Jember ditetapkan menjadi Kabupaten Jember.

Dengan dasar Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1976 tanggal 19 April 1976, dibentuklah Wilayah Kota Jember dengan penataan wilayah-wilayah baru sebagai berikut:

Dihapusnya Kecamatan Jember

Kecamatan Jember dihapus dan dibentuk tiga kecamatan baru, masing-masing Sumbersari, Patrang dan Kaliwates.

Baca Juga :   Ramadhan 1445 H, Satlantas Bondowoso Berbagi Takjil Sembari Edukasi Tertib Lalin

Kecamatan Wirolegi menjadi Kecamatan Pakusari dan Kecamatan Mangli menjadi Kecamatan Sukorambi.

Bersamaan dengan pembentukan Kota Administratif Jember, wilayah Kewedanan Jember bergeser pula dari Jember ke Arjasa dengan wilayah kerja meliputi Arjasa, Pakusari, dan Sukowono yang sebelumnya masuk Distrik Kalisat.

Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, pada perkembangan berikutnya, secara administratif Kabupaten Jember saat itu terbagi menjadi tujuh Wilayah Pembantu Bupati, satu wilayah Kota Administratif, dan 31 Kecamatan.

Dengan diberlakukannya Otonomi Daerah sejak 1 Januari 2001 sebagai tuntutan No 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Jember telah melakukan penataan kelembagaan dan struktur organisasi, termasuk penghapusan lembaga Pembantu Bupati yang kini menjadi Kantor Koordinasi Camat.

Selanjutnya, dalam menjalankan roda pemerintah pada era Otonomi Daerah ini Pemerintah Kabupaten Jember dibantu empat Kantor Koordinasi Camat, yakni:

Kantor Koordinasi Camat Jember Barat di Tanggul

Kantor Koordinasi Camat Jember Selatan di Balung

Kantor Koordinasi Camat Jember Tengah di Rambipuji

Kantor Koordinasi Camat Jember Timur di Kalisat

Secara geografis Kabupaten Jember terletak pada posisi 6027’29” s/d 7014’35” Bujur Timur dan 7059’6” s/d 8033’56” Lintang Selatan berbentuk dataran ngarai yang subur pada bagian Tengah dan Selatan.

Baca Juga :   Dugaan Pungli dan Gaya Memimpin Otoriter Camat Tlogosari

Kabupaten Jember dikelilingi oleh lereng Pegunungan Iyang dan Gunung Argapura dan wilayahnya mengarah ke selatan hingga berbatasan dengan Samudra Hindia.

Satu-satunya pulau di Kabupaten Jember ialah Pulau Nusa Barong. Kabupaten Jember memiliki total luas wilayah sebesar 3.306,689 km2 dengan ketinggian antara 0–3.330 mdpl.

Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember adalah dataran rendah dengan titik terluarnya adalah Pulau Nusa Barong.

Pada kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru Betiri yang berbatasan dengan wilayah administratif Kabupaten Banyuwangi.

Bagian barat laut (berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo adalah pegunungan, bagian dari Pegunungan Iyang, dengan puncaknya Gunung Argopuro (3.088 m).

Bagian timur merupakan bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Ijen. Jember memiliki beberapa sungai antara lain Sungai Bedadung yang bersumber dari Pegunungan Iyang di bagian Tengah, Sungai Mayang yang persumber dari Pegunungan Raung di bagian timur, dan Sungai Bondoyudo yang bersumber dari Pegunungan Semeru di bagian barat.

https://www.tiktok.com/@sinar.co.id//

Ikuti update berita terbaru di Google News sinar.co.id


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page