Bondowoso, Sinar.co.id – Dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok dan rangkaian HUT ke 78 Pemprov Jatim, Gubernur Jawa Timur meninjau secara langsung gelaran pasar murah di halaman Pendopo Raden Bagoes Asrah Bondowoso pada Sabtu, (16/9).
Dalam giat pasar murah yang digagas oleh Pemprov Jatim lewat koordinasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim bersama Bulog ini dijual beberapa komoditas bahan pokok.
Baca Juga: Gubernur Jatim Penuhi Cita-cita Mendiang Rahel Riyadi Umrohkan Orang Tuanya
Antara lain, minyak goreng minyakita seharga Rp 13.000 per pack, beras premium seharga Rp. 13.200 per kilogram dan beras medium Rp. 10.200 per kilogram.
Selain itu juga ada gula pasir seharga Rp. 13.000 per kilogram, telur ayam ras Rp. 23.000 per kilogram, serta beberapa produk IKM/UKM berupa komoditi pangan.
Masyarakat terlihat sangat antusias dan semakin meningkat ketika Gubernur Khofifah membagikan secara cuma-cuma sejumlah bahan pokok yang ada di pasar murah tersebut.
Tak butuh waktu lama, bahan pokok di lapak pasar murah itu pun langsung habis terbagi ke masyarakat.
“Melalui operasi pasar murah ini, kita berharap akan menjadi penetrasi pasar terutama untuk komoditas beras.
Yang mana kita tahu bahwa harga beras baik medium maupun premium belakangan sedang diatas HET di pasaran,” ungkap Gubernur Khofifah.
Stabilitas Kenaikan Haga Bahan Pokok
Dirinya menjelaskan, kenaikan harga beras tersebut disebabkan karena naiknya harga Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) sejak masuk ke tempat penggilingan.
Kenaikan tersebut membuat end product yang sampai ke masyarakat mengalami kenaikan hingga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Tapi, yang perlu juga kita sampaikan adalah bahwa, sampai saat ini stok beras di Jatim sangat aman. Stok beras kita bahkan aman sampai akhir tahun,” tegasnya.
Kemudian dirinya memaparkan bahwa, kenaikan harga beras di banyak wilayah membuat Jatim harus menyuplai beras di wilayah Sumatera dan Sulawesi Selatan.
Hal ini karena biasanya, Jatim menyuplai di 16 provinsi di luar Sulawesi Selatan dan di luar Sumatera. Bahkan, saat ini Riau dan Bangka Belitung juga disuplai dari Jatim.
“Ini yang harus saya sampaikan bahwa, sebagai bangsa maka, stok logistik semestinya kita bisa berbagi suplai dengan provinsi lainnya.
Jika beras dari Ngawi, memang biasanya mereka suplai ke Food Station di Jakarta. Bahkan banyak pedagang beras di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang mengambil beras dari Jatim,” tambahnya.
Meski demikian, Khofifah menyampaikan, stabilitas kenaikan harga GKG dan GKP yang ada di penggilingan, harus membawa manfaat bagi petani.
“Nilai tambahnya dipastikan bisa dinikmati oleh petani. Karena sebetulnya pelampauan harga beras di Jatim ini bukanlah harga yang tertinggi jika dibandingkan di Provinsi lain baik Jawa maupun luar jawa,” katanya
Ia menjelaskan bahwa, gelaran pasar murah serupa juga digelar Pemprov Jatim melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov Jatim di berbagai tempat.
“Ini sudah kita lakukan di berbagai tempat. Lewat pasar murah ini kita harapkan mampu meringankan beban masyarakat,” tutupnya.
Sebagai informasi saat ini perkembangan harga bahan pokok rata-rata di Kabupaten Bondowoso per tanggal 15 September 2023 masih diatas HET. Rincinya yakni beras medium Rp. 11.125, Minyak Goreng Minyakita Rp. 15.000, Gula pasir Rp. 13.125, dan Telor ayam ras Rp. 25.250.