Otomotif, Sinar.co.id,- Beijing Hyundai Motor (BHM) pangkas harga jual minimum untuk pabrik otomotifnya di kota Chongqing, China bagian barat daya.
Pemangkasan mencapai hampir 30 persen menjadi 2,58 miliar yuan (sekitar Rp5,5 triliun).
Hal ini setelah menawarkannya untuk dijual pada bulan Agustus 2023 yang lalu.
BHM menyampaikan, tidak ada pembeli atau jadwal yang telah ditentukan untuk penghapusan pabrik, yang merupakan bagian dari kemitraan antara Hyundai Motor dan Beijing Automotive Group Co.
Hal ini terkait dengan usaha untuk meningkatkan profitabilitas dengan rasionalisasi produksi, mengingat persaingan harga yang sengit sementara permintaan melambat.
Pemangkasan harga ini diungkapkan dalam laporan bulan lalu di China Beijing Equity Exchange.
Tanpa alasan untuk pengurangan dari harga asli sebesar 3,68 miliar yuan (sekitar Rp7,9 triliun).
Pabrik ini telah berproduksi sejak 2017 dengan kapasitas tahunan sebesar 300.000 mobil.
Hal ini sesuai dengan janji Hyundai pada bulan Juni untuk merestrukturisasi bisnisnya di China untuk fokus pada profitabilitas.
Perusahaan itu akan menjalankan dua pabrik, mengoptimalkan produksi untuk diekspor ke pasar-pasar negara berkembang.
Persaingan di pasar otomotif China, merupakan yang terbesar di dunia.
Dimana, semakin intensif karena produsen otomotif berusaha menghadapi permintaan yang melemah dengan meningkatkan persaingan harga.
Tesla, produsen otomotif Amerika Serikat, telah menjadi pengecualian di antara merek asing dalam hal kinerja di China.