Bondowoso, Sinar.co.id,– Ditandai dengan serah terima pusaka tombak Tunggul Wulung dari keluarga RBA Ki Ronggo ke PJ Bupati Hadi Wawan Guntoro, beragam rangkaian giat dan gelar dalam peringatan Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke 205 (1), resmi dipungkas dengan pagelaran malam puncak festival Ki Ronggo Bondowoso 2024.
Spektakuler Festival Ki Ronggo yang dihadiri seluruh jajaran pimpinan instansi daerah dan ribuan masyarakat Bondowoso kali ini, terselenggara di pusat kota Bumi Ki Ronggo pada Sabtu malam, (31/08/2024).
Disampaikan, PJ Bupati Wawan Guntoro, selain melestarikan seni budaya lokal dan mengenang Napak Tilas Ki Ronggo(1) dalam membabat Bondowoso, Festival kali ini juga dalam upaya meningkatkan perputaran ekonomi utamanya melalui UMKM.
Festival Ki Ronggo Bondowoso
“Bondowoso penuh dengan kekayaan yang luar biasa, kaya budaya, kekayaan kesenian, kekayaan kearifan lokal, kuliner juga, yang menjadi khas sebenarnya bentuk kebersamaan diantara seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, khusus dalam gelar festival Ki Ronggo selama 2 hari ini, pasti berdampak pada kenaikan perputaran ekonomi yang otomatis menstimulasi pertumbuhannya.
“Kita berharap kegiatan ini, bisa dilanjutkan sehingga, ini bisa menjadi tontonan dan tuntunan bersama. Karena, ini juga kita sekaligus mengenang memberikan kehormatan kepada sesepuh leluhur kita, terutama Ki Ronggo yang sudah membabat alas Bondowoso,” ujarnya.
Tak hanya itu, PJ. Bupati Bondowoso, juga mengingatkan kepada anak-anak kita bahwa, sejarah itu penting.
“Jadi supaya anak-anak kita juga ngerti sejarah walaupun di tengah kemajuan zaman tetap jangan sampai melupakan dari mana mereka berasal,” jelasnya.
Sementara, Kadisparbudpora Bondowoso, Mulyadi dalam sambutannya, tetap meminta saran dan masukan untuk festival seperti ini ada perbaikan yang lebih baik ke depannya.
Menurutnya, kegiatan Festival Ki Ronggo tersebut, diikuti oleh 9 sanggar seni, yang terdiri dari 6 sanggar seni dari tingkat SMP dan 3 dari sanggar seni tingkat SMA dan SMK se-Kabupaten Bondowoso.
“Sembilan sanggar seni itu, sudah melalui beberapa seleksi sehingga, yang ditampilan benar-benar kearifan lokal Bondowoso,” jelas Kadisparbudpora Bondowoso.
Menurut Mulyadi, dalam festival Ki Ronggo kali ini, tercatat melibatkan ratusan pelaku UMKM baik dari binaan Disparbudpora Bondowoso maupun dari Umum.
“Karena ad harapan besar dari pelaku usaha pelaku ekonomi UMKM di Bondowoso yang hadir di Alun-alun meminta agar giat festival ini di perpanjang satu malam lagi,” pungkasnya.