Bondowoso, Sinar.co.id,- Jajaran Forkopimda kabupaten Bondowoso, gelar kirab bendi serta becak hias dan tasyakkuran Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke 205 dari start pendopo Bupati menuju ke makam Raden Bagoes Asrah Ki Ronggo Bondowoso di kelurahan Sekar Putih pada Jumat, (16/08/2024).
Gelar kirab Harjabo ke 205 kali ini, diikuti hampir seluruh jajaran pimpinan Forkopimda yang mengenakan beragam pakaian budaya dan pakaian khas pejabat Bondowoso di masa lampau.
Dalam sambutannya PJ Bupati Bondowoso, Moh. Hadi Wawan Guntoro menyebut jika, kirab dan tasyakkuran ini, menjadi penanda untuk generasi penerus jika Bondowoso di masa lampau merupakan daerah yang dibabat oleh Ki Ronggo yang kemudian dimakamkan di sini.
“Oleh karenanya, ya ini jangan sampai lupa dengan tugas fungsinya masing-masing untuk mengenalkan dan kemudian, bagaimana ajaran-ajaran ataupun tinggalan kebudayaan juga yang sekarang masih ada bagaimana kita jaga kita hidupkan kembali,” katanya.
Momentum ini, menurutnya, hendaknya bisa dijadikan momentum untuk semua generasi penerus agar dapat identifikasi ulang apa-apa saja yang kemudian hal positif yang bisa kita kuatkan.
Momentum Harjabo
Selain itu, Pj Bupati Bondowoso juga mengajak di momentum ini, untuk semuanya dapat senantiasa bersyukur atas apa yang sudah di berikan oleh sang pencipta dan pendahulu bangsa khususnya di Bondowoso ini.
“Kita semua tahu banyak di luar sana negara yang masih juga konflik dan sebagainya tapi, Indonesia khususnya Bondowosso, Alhamdulillah damai. Sehingga, walaupun kemarin kita pemilu legislatif dan sebentar lagi pilkada tentunya itu tidak menjadi hal yang bisa kemudian membuat kita terpecah,” tegasnya.
Diakhir sambutannya, PJ Bupati Wawan, berharap agar seluruh elemen dapat terus menjaga kondusifitas di tengah-tengah masyarakat.
“Semuanya saya rasa sudah menyadari jadi, semua unsur di Bondowoso mari kita bersama-sama bergandeng tangan untuk tetap menjaga Bondowoso tetap damai, tetap sejahtera dan tetap makmur,” pungkasnya.