Bekasi, Sinar.co.id,- Sebagai wadah untuk meningkatkan perekonomian petani, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyambut baik kehadiran ‘Pasar Pasisian Leuweung’.
Inovasi ini, diinisiasi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, di Hutan Kota Alun-Alun Ajarwana, Desa Tamansari, Kecamatan Setu.
Menurut Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, pasar hasil bumi ini selain mendongkrak penjualan petani juga, menarik antusias tinggi masyarakat.
Selain itu, Pasar Pasisian Leuweung didulung dengan lokasi yang sejuk dan rindang di bawah pepohonan hutan kota.
Dia juga menyarankan agar penyelenggaraan pameran atau bazar serupa di Kabupaten Bekasi bisa meniru strategi ini.
“Yaitu, dengan menggabungkan pasar secara offline dan online,” katanya.
Hal ini dapat meningkatkan omzet dan berkesinambungan antara penjual dan pembeli.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana mengatakan melalui program Pasar Pasisian Leuweung ini, pemerintah provinsi berusaha hadir langsung di tengah masyarakat guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat lokal.
Camat Setu Joko Dwijatmoko berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali di wilayahnya.