Sinar.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 yang terjadi di wilayah pantai selatan Kaimana, Papua Barat pada (02/10/23) jam
15:58:40 WIB.
BMKG menyebut, Gempa kali ini dipicu oleh aktivitas sesar Tarera-Aiduna.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, episenter gempa bumi berada pada koordinat 4,07 lintang selatan dan 134,02 bujur timur atau tepatnya di laut pada jarak 87 km arah tenggara Kaimana, Papua Barat pada kedalaman 14 km.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Hasil pemodelan menegaskan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Dirasakan di Kota Kaimana dengan skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercally Intensity), hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi.
BMKG memutakhirkan informasi gempa di Kaimana itu yang pada awalnya berkekuatan magnitudo 5,6 menjadi 5,3.
Hingga pukul 16.18 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar M4,6.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat getaran gempa.
Memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, serta tetap tenang dan jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
