Bondowoso, Sinar.co.id,- Gegara saling berpandangan mata, dua grombolan pemuda yang saling tidak mengenal, terlibat cekcok hingga berakhir penusukan dan berakibat 1 korban Meninggal Dunia (MD).
Adapun Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Gang II Kauman, Rt.04/01, Kelurahan Kota Kulon Kecamatan./Kabupaten Bondowoso pada Selasa, (09/04/2024) sekitar jam 00.30 Wib.
Dari release Satreskrim Polres Bondowoso, kelompok korban terdiri dari 8 orang diantaranya korban meninggal dunia Ryan Abdi Pratama (24) dan sisa temannya mengalami luka-luka.
Sementara untuk kelompok pelaku ada sekitar 15 orang yang sudah diamankan pihak kepolisian mapolres Bondowoso.
kelompok korban terdiri dari 8 orang diantaranya korban meninggal dunia Ryan Abdi Pratama (RAB) dan sisa temannya mengalami luka-luka.
Sementara untuk kelompok pelaku ada sekitar 15 orang yang sudah diamankan pihak kepolisian mapolres Bondowoso.
Kronologhis Gegara Saling Pandang Berujung Penusukan
Dalam releasenya, Satreskrim Polres Bondowoso, menyebut kronologis kejadian bahwa awalnya korban yang berjumlah 8 orang sampai ke warung kopi pak No pada hari Senin tanggal 8 April 2024 sekitar jam 23.30 Wib
Pelaku yang tidak dikenal berjumlah sekitar 15 orang berada di seberang jalan dari tempat para korban duduk di lokasi.
Pada sekitar jam 00.30 Wib datang satu pelaku menanyakan maksud dan tujuan korban melihat – lihat Ke arah pelaku.
Kemudian, terjadi cekcok dan pelaku yang berjumlah 15 orang melakukan pengeroyokan kepada korban yang membuat korban lari ke dalam gang dan korban ditusuk di dalam gang hingga meninggal dunia.
Adapun tindakan yang dilakukan pihak APH atas Olah TKP, Interogasi saksi-saksi, membawa Korban ke Rumah Sakit untuk di lakukan pertolongan dan Autopsi, mengamankan beberapa pelaku dan menyita barang bukti.
“Untuk perkembangan selanjutnya, segera kami laporkan kembali setelah ada penyeledikan lebih lanjut,“ pungkas Kasatreskrim Polres Bondowoso dalam releasenya.
Keterangan Warga “Gegara Berpandangan Mata Berakhir Penusukan”
Sementara dari keterangan tetangga korban yang enggan disebut namanya menyebut jika korban sudah dimakamkan sekitar jam 15.00 wib.
Ia menerangkan tak tahu pasti kronologi kejadian penusukan itu. Namun, informasi yang didapat dari kerabat korban. Bahwa, korban bersama teman-temannya nongkrong di depan gang rumahnya untuk makan.
“Korban ini kebetulan baru datang dari rantauan jadi mereka traktir teman-teman Kauman,” katanya.
“Anak-anak Kauman itu mau persiapan patrol, tapi kenapa tiba-tiba tumben nongkrong di depan buat makan,” jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa pelaku pengroyok ini diduga menegur korban dan teman-temannya.
“Si pengroyok ini katanya tiba-tiba negur anak-anak. Bilang, kenapa lihat-lihat,” jelasnya.
Setelah itu, kemudian terjadi cek-cok diikuti pengeroyokan dan penusukan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Ini untuk jumlah tersangka simpang siur. Ada yang bilang sudah tertangkap 2 orang. Ada bilang sudah 5 orang,” jelasya.
“Kalau saya dengar si pengeroyok ini berjumlah 20an orang. Sedangkan anak-anak Kauman hanya delapan orang,” katanya
Setelah melakukan pengeryokan para pelaku kabur menaiki sepeda motor.
https://www.tiktok.com/@sinar.co.id//