Scroll untuk membaca artikel
DaerahPariwisata

Belasan Gunungan Palawija Menjadi Simbol Gelar Sedekah Bumi di Curahdami

387
×

Belasan Gunungan Palawija Menjadi Simbol Gelar Sedekah Bumi di Curahdami

Sebarkan artikel ini
gunungan palawija
Camat Curahdami, R. Yordan Taufik Islami, berlatar belasan gunungan Palawija

Bondowoso, Sinar.co.id,- Peringati HUT RI ke 79, Kelurahan / Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, gelar kirab belasan gunungan palawija dalam kemasan kebudayaan rokat bumi atau selamatan bumi pada Rabu, (14/08/2024).

Gunungan Palawija

Kirab belasan gunungan palawija kali ini, diikuti oleh ratusan masyarakat berbusana adat unik dari 17 rukun tetangga (Rt) dengan mengelilingi rute jalan kelurahan setempat dan diakhiri display di garis finish pendopo kecamatan Curahdami.

Belasan Gunungan Palawija Menjadi Simbol Gelar Sedekah Bumi di Curahdami

Disampaikan Camat Curahdami, R. Yordan Taufik Islami, kegiatan dalam upaya melestarikan budaya lokal tersebut, sudah intens dilaksanakan dan sudah berlangsung selama 2 tahun.

Baca Juga :   Sugiono Anggap PJ Bupati Bondowoso Arogan Dalam Menentukan Kebijakan

“Selain Rokat Bumi, kemarin juga ada namanya sontengan yang kita kemas dan diketahui masyarakat di daerah sumber mata air. Karena, lokasinya kurang memungkinkan jadi, yang sedekah bumi ini diadakan di sini dengan diawali pawai budaya,” jelasnya.

Raden Yordan juga mengatakan, di kelurahan Curahdami ini ada 17 RT semua bergabung untuk memberikan sedekah dan ada prosesi gunungan palawija juga berbagi uang logam.

Selain itu tampak dipenghujung acara, Camat R. Yordan juga membacakan Fatwa yang pada inti fatnya berisi, siapapun pengganti atau penerus Camat Curahdami nanti, harus tetap melaksanakan tradisi ini sesuai permintaan masyarakat.

Baca Juga :   Kisah Cinta Kyai Togo Ambarsari dan Perjuangannya

“Kita bersyukur punya alam yang subur dan kita syukuri juga salah satunya ini melestarikan alam, menjaga alam, menjaga kebersihan kemudian, menanam pohon, tidak merusak lingkungan dan tidak membakar hutan,” ungkapnya.

gunungan palawija
suasana display kirab budaya di halaman pendapa kecamatan Curahdami (14/08)

Menurutnya, gunungan palawija yang berisikan bermacam buah-buahan hasil bumi tersebut, nantinya akan dibagikan ke masyarakat juga bagi-bagi uang koin dan ada pelepasan satu ekor ayam berbarengan dengan pelepasan ratusan ekor burung dara.

Baca Juga :   Mengenal Kabupaten Jember Sisi Administratif

“Kekayaan alam itu juga sudah terdaftar tapi belum pernah dibranding identitas geografi kopi yang Argopuro itu salah satunya. Yang kedua ada budaya-budaya lokal yang mungkin belum terangkat,” terangnya.

Diakuinya, Kopi Argopuro ini juga punya potensi, pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso bisa mensupport baik publikasi dan lain sebagainya, bukan hanya di bagian timur saja.

“Perlu diketahui kegiatan ini dari awal murni swadaya tanpa APBD namun, antusias masyarakat sangat kompak,” pungkasnya.

https://www.tiktok.com/@sinar.co.id//

Ikuti update berita terbaru di Google News sinar.co.id


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page