Bondowoso, Sinar.co.id,- Didasari gesekan internal yang diklaim tidak prosedural, sebagian besar struktur pengurus, kader dan simpatisan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Nasdem, deklarasikan dukungannya kepada, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso Bambang – Gus Bakir (Paslon Bagus) 02.
Disampaikan salah satu pengurus Nasdem Dewan Pakar Bondowoso, Sugiono, yang sekaligus koordinator gerakan “Nasdem Dukung Bagus“, bergabungnya Nasdem ke tim pemenagan Basmalah ini, dimulai dari adanya gesekan internal partai yang dianggap tidak prosedural dalam hal rekomendasi dukungan dalam Pilkada 2024 di Bondowoso.
“Mekanisme partai tidak dilakukan untuk melahirkan keputusan dukungan yang senyatanya secara fakta dan realita bahwa, partai Nasdem Bondowoso itu, banyak yang mendukung Bagus,” ungkapnya.
Menurut Sugiono, adanya rekomendasi dari DPP Nasdem kepada Paslon Rahmad/01, dianggapnya tidak prosedural mengingat sebagian besar pengurus DPD Nasdem Bondowoso tidak dilibatkan dalam tahapan rekomendasi.
“Secara surat, kita tidak tau bahwa kemudian, sudah sampai di situ (rekomendasi kepada 01 red-). Oleh karena itu, kita menegaskan sikap bahwa, kita tetap mempunyai semangat dan sikap dengan mendukung Bagus untuk kebaikan Bondowoso ke depan dan saya yakini itu,” katanya.
Munculnya rekomendasi Nasdem terhadap paslon Rahmad, kata Sugiono, harusnya dimulai dari komunikasi antara Paslon dan DPD Parpol Nasdem yang muncul kesepakatan dan dilanjutkan dengan pihak DPD bersurat ke DPW untuk mengajukan rekomendasi dukungan.
“Nah kita ini tidak pernah tau hanya ketua dan sekretaris yang tau-tau bersurat, tau-tau berkumpul, tau-tau pertemuan. Atas nama siapa itu?,” ketusnya.
Lebih lanjut, Sugiono menjabarkan, di Nasdem sudah menjadi ketentuan jika disuatu daerah tidak berhasil mencapai kursi legislatif maka, secara otomatis sebenarnya sudah tidak ada pimpinan dan harus terjadi restrukturisasi.
“Sikap politik perlu dan pasti ada konsekwensi tapi, bagi Nasdem tidak langsung ambil keputusan gegabah melainkan, kami pasti diklarifikasi. Dalam klarifikasi itu, kami akan mempertanggung jawabkan itu. Saya yakin apalagi ketum Nasdem adalah seorang demokratik dan seorang negarawan sejati,” ungkapnya.
Adapun alasan mengapa mendukung paslon 02 Bagus, Sugiono menyebut jika, barisan dominan pengurus dan kader Nasdem melihat gaya kepemimpinan Bagus ini, akan menghilangkan portal sekat komunikasi antara Pemerintahan dan Partai Politik juga ke masyarakat.
“Jadi kami, parpol melakukan komunikasi politik dengan Bupati ataupun struktur Pemerintahan Daerah, tidak melalui portal-portal yang rumit dan dipermudah. Jika melalui portal maka, bisa salah penafsiran dan salah kebijakan,” katanya.
Ditanya terkait konsekwensi terhadapnya atas tindakan mendukung Bagus, Sugiono menyebut, secara dasar politis adalah realitas kekuatan sosial atau dukungan daripada mayoritas anggota.
“Secara administrasi iya (Nasdem dukung Rahmad red-) maka, ketika terjadi perbedaan administrasi dan dukungan atau realitas sosial maka, secara politis mengikuti realitas sosial yang dominan mendukung paslon Bagus,” ucapnya.
Sementara, Ketua tim pemenagan Bagus, KH. Imam Thahir, menyebut jika berlabuhnya dukungan mayoritas struktur Nasdem masuk dalam katagori dukungan relawan yang sangat menjadi penguat dalam barisan tim pemenangan Bagus.
“Selamat datang dan selamat bergabung untuk segenap relawan irisan Nasdem Bondowoso. Karena apapun alasannya, mereka saudara kita dari Nasdem yang mendukung Bagus ini adalah warga Bondowoso jadi, harus diapresiasi dengan adanya ketegasan sikap yang demikian,” pungkasnya.
Saat ketua DPD Nasdem Bondowoso, KH Fadil Muzakki Syah dikonfirmasi, dirinya tidak menjawab dan melempar pertanyaan tersebut kepada Sekretaris DPD Nasdem Bondowoso.
Kilas struktur DPD Nasdem Bondowoso
Diketahui, ada 12 pengurus DPD Nasdem yang 10 diantaranya bersama kader dan simpatisan menyatakan mendukung Paslon Bagus dan dari data DPD Nasdem Bondowoso ketua dan Sekretaris yang mendukung paslon Rahmad keduanya merupakan warga Jember.
https://www.tiktok.com/@sinar.co.id//