Bondowoso, Sinar.co.id,- Ratusan warga di Bondowoso berduyun – duyun berburu ikan air tawar dalam momentum tradisi asatan atau pengurasan air dari bendungan sungai Sampean Baru di wilayah kecamtan Tapen Kabupaten Bondowoso pada Kamis, 14 Desember 2023.
Diketahui, asatan atau asat sendiri berasal dari bahasa madura yang memiliki arti atau makna menguras air hingga mengering.
Dalam tradisi asatan benduangan Sampean Baru dengan kedalaman sekitar 50 meter kali ini, tampak berbagai jenis ikan air tawar muncul ke permukaan seiring debit air bercampur lumpur yang perlahan mulai berkurang.
Kemunculan ikan – ikan yang mabuk karena lumpur pekat dan berkurangnya debit air ini, dimanfaatkan warga untuk memburu ikan menggunakan jaring, jala juga tangan kosong.
Penjelasan UPB Sampean Baru di momen Tradisi Asatan
Menurut Kepala UPB Sampean Baru dan Bajul Mati, Wahyu Adi Nugroho, bendungan dikuras atau dikeringkan itu, secara teknis disebut flushing untuk mengurangi sedimen lumpur yang mengendap khususnya memasuki musim penghujan.
“Flushing ini akan kami lakukan selama seminggu, terhitung mulai hari ini,” jelasnya.
Menurut Wahyu Adi, flushing atau penggelontoran bendungan berkapasitas 1,5 juta meter kubik itu biasanya memang dilakukan selama sepekan. Yakni, pada jam 06.00 hingga 17.00 wib pintu air dibuka, lantas ditutup kembali hingga pagi.
“Selain menggelontor dengan metode flushing, pengerukan lumpur juga dilakukan menggunakan alat berat,” pungkasnya.