Mungkin kita berfikir di era modernisasi saat ini sudah minim tentang Potret dan Catatan Desa Paling Kumuh.
Namun siapa sangka desa Makoko ternyata menjadi desa terkumuh bukan hanya di Negaranya bahkan terkumuh se dunia.
Baca Juga: Sang Segend Pakubuwono X Dengan 41 Istri dan 63 Anak
Dari sekian banyak permukiman apung, Makoko, merupakan salah satu desa apung yang terletak di pantai Lagos, Nigeria, yang telah berpredikat sebagai desa apung paling kumuh se dunia.
Baca Juga: Dari Kalong Wesi Hingga Tokoh Parpol di Pesarean Imogiri
Desa yang dihuni oleh ribuan penduduk ini, telah lama dikenal karena masalah kondisi lingkungan yang buruk dan sanitasi yang serius.
Lebih dari satu abad silam, Makoko menjadi sebuah kampung nelayan kecil dan dibangun oleh orang-orang migran Benin dari negara-negara Afrika Barat yang ingin mengadu nasib di Nigeria.
Kampung nelayan ini tidak memiliki catatan sensus resmi sehingga, tidak diketahui berapa jumlah penduduk kampung tersebut.
BACA JUGA : Arak-arak Jalur Lintas Fenomenal Membelah Pegunungan
Namun, perkiraan sementara ada sekitar 150.000 hingga 250.000 orang yang tinggal di sana.
Umumnya setiap rumah dihuni antara enam sampai sepuluh manusia.
BACA JUGA: Sejarah Bondowoso dari Berbagai Sumber
Ini menjadi alasan Pemerintah setempat yang memang sengaja tidak memberikan air bersih.
Satu-satunya cara untuk mendapatkan air minum bersih adalah dengan membelinya dari vendor yang mendapatkannya dari lubang bor.
BACA JUGA: Babat Bondowoso Hingga Jember
Berbicara sial, kondisi lingkungan di sekitar pemukiman kumuh terapung ini pun terbilang sangat memprihatinkan.
Warna air di laguna itu tampak menghitam dan memancarkan bau menyengat. Sementara itu, sampah dapur berserakan di sekitar gubuk-gubuk kayu yang terapung di kampung itu.
Desa Makoko dianggap sebagai desa apung paling kumuh sedunia karena beberapa faktor.
KLICK JUGA VIDEO LENGKAPNYA DI BAWAH 👇
https://www.facebook.com/Video reel/The Journalist/MAKOKO
Salah satunya, adalah sistem pembuangan limbah yang tidak ada di desa ini.
Kebanyakan penduduk Makoko melakukan pembuangan limbah langsung ke perairan tempat mereka tinggal.
Hal ini mengakibatkan pencemaran air yang parah dan berdampak buruk pada kesehatan penduduk setempat.
Kurangnya akses terhadap sanitasi yang memadai juga meningkatkan risiko penyakit dan infeksi di desa ini.
KLICK JUGA VIDEO LENGKAPNYA DI BAWAH 👇
Didapatkan bahwa Penyakit terbanyak yang menjangkiti masyarakat termasuk anak-anak adalah Malaria, Kecacingan, Radang Telinga Tengah, dan Demam Tifoid.
Selain itu, Desa Makoko juga memiliki akses yang terbatas terhadap air bersih dan sanitasi yang layak.
Kebanyakan penduduk desa ini menggunakan air dari sungai yang memang sudah tercemar.
Untuk kebutuhan sehari-hari mereka, termasuk untuk minum, mandi, dan mencuci pakaian dari air tersebut.