Opini  

Nelayan Tidak Berdaya Menentukan Harga Ikan, Kadis Perikanan dan Kelautan Jatim Turun Tangan, Eks Ketua PMII Surabaya Beberkan Kisahnya

Nelayan Tidak Berdaya Menentukan Harga Ikan, Kadis Perikanan dan Kelautan Jatim Turun Tangan, Eks Ketua PMII Surabaya Beberkan Kisahnya

Surabaya – Pada tanggal 10 November yang lalu Dinas Perikanan dan Kelautan menerima penghargaan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan yang dianugrahkam kepada Gubenur Jawa Timur.

Tentu, penganugerahan tersebut tidak bisa terlepas dari kinerja dan proses semua sektoral terutama Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur, Muhammad Isa Anshori.

Penghargaan tersebut mendapat apresiasi dari eks Ketua PC PMII Surabaya, Imam Syafi’i menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubenur Jawa Timur dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur.

Baca Juga :   Dua Tokoh Muda Jember Utara, Edi Junaidi, SH, dan Ali Safit Tarmizi, SH, MH, Kejar Pendidikan Hukum di Desa-desa

Alumnus ITS tersebut mengatakan bahwa Isa Ansori sebagai kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur telah mampu melakukan inovasi dengan memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat pesisir yang selama ini tersisihkan.

“Tentu, penghargaan ini mempunyai dambak positif bagi kemajuan eko sistem perekonomian di daerah pesisir dengan Peningkatan pendapatan melalui peningkatan produksi hasil tangkapan nelayan berupa bantuan peralatan dalam berupa kapal, mesin kapal, jarring, dan pelatihan kepada nelayan, serta bantuan social terhadap kenaikan BBM terhadap sekitar 50.000 orang nelayan, hal itu dilakukan di era ibu Gubenur Jawa Timur,” kata Imam, pada Senin 20 November 2023.

Baca Juga :   Klarifikasi dan Permintaan Maaf kepada Segenap Saudara-Saudara Laskar Sholawat dan Gus Fawait

Tidak hanya itu, Imam juga menyampaikan mengenai peningkatan pendapatan petambak garam melalui peningkatan produksi perikanan garam di antaranya, pemberian hibah geomembran dan peralatan produksi garam, dan upaya pelestarian lingkungan laut dan pesisir yang dilakukan oleh kepala dinas perikanan kelautan Jawa Timur ini mendapat respon baik dari masyarakat nelayan.

“Pak Isa Anshori ini punya insting luar biasa bagi pekerja nelayan karena terlahir dan tumbuh dari keluarga yang sederhana,” ucapnya.

Baca Juga :   Direktur LPBI – INVESTIGATOR Dorong Program “Satu Desa Satu Advokat” untuk Meningkatkan Kesadaran Hukum dan Simpati Publik

Muhammad Isa Anshori membeberkan alasan punya perhatian lebih kepada nelayan. Kata dia, itu berangkat dari keprihatinannya terhadap kondisi nelayan.

”Saya melihat bahwa nelayan itu pada posisi yang sangat rendah, bargaining-nya rendah,” ungkanya

Menurutnya, para nelayan sering berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan.

“Mereka juga sering terjerat pinjaman terhadap pengepul yang membuat nelayan tidak berdaya dalam menentukan harga ikan,”imbuhnya.

Biar tidak ketinggalan berita terbaru, kamu bisa ikuti Google News Kami.

You cannot copy content of this page