Bondowoso, Sinar.co.id,- Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) SY Anas Thahir, kembali hadir di Kabupaten Bondowoso dengan membawa program pelayanan kesehatan rujukan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
Program dalam bingkai sosialisasi yang diberikan kepada ratusan warga kali ini, terselenggara di gedung olahraga (gor) Pelita Bondowoso pada Kamis, (01/02/2024).
Hadir dalam kesempatan kali ini, sebagai fasilitator acara, wakil ketua DPRD Bondowoso Bukhori Mun’im, perwakilan Kemenkes RI, perwakilan Dinkes Bondowoso dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Momentum Komisi IX DPR RI Bawa Program ke Bondowosoo
Menurut anggota DPR RI Komisi IX SY Anas Thahir, gencarnya program kesehatan yang diberikan kepada masyarakat ini untuk menekan angka keterbatasan masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan.
“Masih ada jutaan masyarakat yang belum tercover BPJS kesehatan. Selain itu juga masih banyak peserta BPJS kesehatan yang menunggak pembayaran sehingga membuat beban besar bagi Pemerintah juga BPJS untuk menanggung biaya kesehatan masyarakat,” bebernya.
Menurutnya, ada banyak faktor sehingga kesadaran masyarakat untuk membayar tunggakan BPJS Kesehatan tidak terpenuhi. Mulai dari faktor ekonomi, data belum terupdate, dampak pandemi dan lain sebagaainya.
Atas dasar tersebut, pihaknya sebagai anggota DPR RI komisi lX sudah merancang program perbaikan regulasi untuk mempermudah layanan kesehatan.
“Kita sudah melangkah dengan mencari alternatif regulasi baru misalnya jika sekarang ada BPJS kelas 1, 2 dan 3. Nah kedepan, kita harapkan sudah tidak ada lagi. Semua akan disetarakan,” ungkapnya.

Sementara, wakil ketua DPRD Bondowoso, Bukhori Mun’im mengaku sudah melakukan komunikasi intens terkait aspirasi masyarakat di Bondowoso utamanya dalam hal kesehatan.
“Banyak yang saya sampaikan untuk permasalahan di Bondowoso dengan keterbatasan APBD juga, agar dapat diupayakan oleh DPR RI,” ucapnya.
Menurutnya, terkait kesehatan ini dari pihak komisi IV DPRD Bondowoso sudah maksimal menjalankan tupoksinya.
“Pengawasannya sudah sangat ketat bahkan sampai berupaya ditengah keterbatasan, bagaimana anggaran itu bisa cukup untuk fasilitas kesehatan. Apalagi Bondowoso sudah akan UHC,” pungkasnya.
https://www.tiktok.com/@sinar.co.id//