
Jakarta, Sinar.co.id – Sutradara Gareth Edwards hadir kembali dengan film fiksi ilmiah thriller terbarunya berjudul “The Creator” yang menyajikan konflik peperangan antara manusia dan robot kecerdasan buatan (AI).
Setelah terjadinya bencana di Los Angeles, Amerika Serikat, pemerintah di negara-negara Barat pun melarang total keberadaan robot dan mulai menghancurkan tempat-tempat sentralisasi penciptaan mereka.
Namun, negara-negara di timur justru terus mengembangkan teknologi tersebut hingga robot menjadi semakin mirip dengan manusia.
Hal ini pun memicu perang antara Barat dan Timur.
Baca Juga: Film “Sri Asih” Raih Penghargaan di Fantastic Fest 2023 di AS
Untuk menghadapi perlawanan di Asia, baik manusia asli maupun robot, pihak NOMAD dari Amerika pun merekrut mantan agen pasukan khusus-
bernama Joshua (John David Washington) dan memburu The Creator atau Nirmata.
Nirmata adalah arsitek robot kecerdasan buatan canggih yang telah mengembangkan suatu senjata misterius-
yang dikatakan memiliki kekuatan untuk mengakhiri perang dan umat manusia itu sendiri.
Joshua dan tim operasi elitnya pun melakukan perjalanan melintasi garis musuh, ke wilayah yang diduduki para-
robot kecerdasan buatan untuk menemukan senjata akhir dunia yang diperintahkan untuk dihancurkan.
Namun, senjata pemusnah tersebut merupakan elektrik kecerdasan buatan dalam bentuk anak kecil bernama Alphie (Madeleine Yuna Voyles).
Di tengah perjalanan, Joshua dan tim elitnya harus terpisah karena insiden bertubi-tubi yang menimpa mereka.
Joshua pun berusaha pergi ke tempat istrinya, Maya (Gemma Chan) berada karena sebelumnya mengira sang istri telah tiada.
Berlatar tahun 2060-an atau periode masa depan, “The Creator” menghadirkan konflik peperangan epik antara kecerdasan buatan dengan manusia.
Akankah Joshua berhasil menghadapinya dan menemukan kembali sang istri tercinta?