Bondowoso, sinar.co.id,- Kecamatan Curahdami menunjukkan kinerja gemilang dalam capaian realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2025. Hingga akhir Oktober, capaian PBB di wilayah tersebut telah menembus angka 80 persen dari total target, menempatkan Curahdami sebagai kecamatan dengan capaian terbaik keempat di Kabupaten Bondowoso.
Plt. Camat Curahdami, Guruh Purnama Putra, menyampaikan bahwa dari 12 desa dan satu kelurahan di wilayahnya, sembilan desa telah lunas 100 persen, sementara tiga desa lainnya masih dalam tahap akhir pelunasan.
Capaian PBB di Kecamatan Curahdami
“Alhamdulillah, capaian PBB kami sudah sekitar 81 persen. Sembilan desa sudah lunas, dan tiga desa sisanya tinggal menunggu waktu saja untuk pelunasan penuh,” ujar Guruh saat ditemui di kantor Kecamatan Curahdami, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, capaian ini bukan semata hasil kerja pemerintah kecamatan, tetapi buah dari sinergi antara perangkat desa, petugas pemungut, dan kesadaran wajib pajak yang semakin meningkat.
“Ini menunjukkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban pajaknya semakin baik. Pemerintah kecamatan hanya berperan sebagai fasilitator agar semua proses berjalan lancar,” tambahnya.
Untuk memastikan semua desa mencapai target 100 persen, pihak kecamatan terus berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bondowoso. Guruh menyebut, jika muncul kendala seperti SPPT ganda, data belum valid, atau objek pajak belum teridentifikasi, segera dilakukan penelusuran dan penyelesaian bersama.
“Kami tidak ingin ada desa yang tertinggal hanya karena masalah teknis. Jadi setiap kendala langsung kami tangani bersama Bapenda,” tegasnya.
Guruh optimistis Curahdami akan mencapai realisasi penuh sebelum tenggat waktu penutupan PBB tahun ini, mengingat antusiasme warga dan kerja kolektif pemerintah desa yang terus digencarkan.
“Insyaallah kami bisa capai 100 persen. Ini berkat kerja keras semua pihak dan kesadaran masyarakat bahwa pajak adalah bagian penting dari pembangunan,” ujarnya.
Selain menjadi indikator kepatuhan masyarakat, capaian PBB juga menjadi tolok ukur kinerja pemerintah desa dan kecamatan dalam menggerakkan partisipasi warga terhadap pembangunan daerah. Karena itu, Guruh mengimbau seluruh warga untuk segera melunasi kewajiban pajaknya.
“Pajak bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi bentuk nyata gotong royong membangun Bondowoso,” pungkasnya.
Catatan Redaksi:
Dengan capaian 81 persen, Curahdami terus menunjukkan tren positif dalam pengelolaan pajak daerah. Semangat kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam mendukung optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD).












