Scroll untuk membaca artikel
DaerahPariwisata

Sumberdumpyong Memanas Kepung Balai Desa, Minta Perangkat Dipecat

377
×

Sumberdumpyong Memanas Kepung Balai Desa, Minta Perangkat Dipecat

Sebarkan artikel ini
sumberdumpyong
warga melakukan aksi orasi di depan balai desa Sumberdumpyong

Bondowoso, Sinar.co.id,- Mendesak salah satu perangkat desa yang diduga terlibat dalam dugaan skandal perselingkuhan untuk dipecat, puluhan warga Desa Sumberdumpyong, Kecamatan Pakem, Bondowoso, gelar aksi protes dengan mengepung balai desa pada Kamis, (5/9/2024).

Diketahui sebelumnya, wanita kaur umum desa Sumberdumpyong inisial DS, sebelumnya telah mengakui adanya perselingkuhan dengan pria Sekretaris Desa inisial HDR.

Sumberdumpyong Memanas Kepung Balai Desa, Minta Perangkat Dipecat

Dugaan hubungan terlarang ini, semakin kuat setelah adanya bukti foto di dalam sebuah kamar dan pemberian cincin emas dari HDR kepada DS.

Baca Juga :   Deklarasi Ormas Madas di Kebonangung, Jember: Bersatu untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Kedua perangkat tersebut diketahui memiliki pasangan sah, sehingga skandal ini semakin memicu amarah warga yang dianggap mencoreng nama baik desa.

Aksi protes yang didominasi oleh tokoh masyarakat ini lahir dari kemarahan warga terhadap perilaku kedua perangkat desa tersebut.

Mereka merasa bahwa kepercayaan terhadap pemerintahan desa telah hancur dan moralitas di desa tersebut terancam.

warga Desa Sumberdumpyong

“Kami tidak bisa menerima perilaku seperti ini. Mereka seharusnya menjadi teladan bagi warga, bukan malah mencoreng nama desa dengan tindakan tidak bermoral,” ujar salah satu warga dalam aksinya.

Baca Juga :   Garda Bangsa Jember Ingatkan Lukman Edy dan Gus Choi Jangan cawe-cawe internal PKB

Suasana di balai desa sempat memanas ketika warga mendesak kepala desa untuk segera mengambil tindakan tegas. Mereka memberi waktu dua hari dan mengancam akam melakukan aksi protes yang lebih besar.

Kepala Desa Sumberdumpyong, M. Maimunul Faruq, yang berada di lokasi, berusaha menenangkan warga dan meminta mereka bersabar menunggu hasil pemeriksaan yang sedang dilakukan.

“Kami sedang melakukan pemeriksaan dan akan mengambil tindakan tegas jika terbukti ada pelanggaran. Saya harap warga bisa tenang dan mempercayakan masalah ini kepada kami,” ujarnya.

Baca Juga :   Dampak Merugikan Bagi Masyarakat dan Mahasiswa, Aktivis Senior M Hassan Mencermati Sistem Satu Arah Kampus Jember

Meski demikian, warga tetap mendesak agar keputusan pemecatan segera diambil. Mereka juga mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar di tingkat kecamatan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Aksi ini menarik perhatian luas dari masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang melintas. Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan masih memantau situasi di balai desa untuk mencegah potensi kerusuhan lebih lanjut.

https://www.tiktok.com/@sinar.co.id//

Ikuti update berita terbaru di Google News sinar.co.id


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page