Bondowoso, sinar.co.id,- Masih menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT), Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bondowoso, realisasikan bantuan pupuk tanaman tembakau yang di launching di kantor kecamatan Wringin pada Jumat, (13/06/2025).
Disampaikan Kepala DPKP Bondowoso, Hendri Widotono, bantuan pupuk NPK rendah bermerek Fertila 8-15-19 untuk petani tembakau kali ini, merupakan program unggulan Bupati Bondowoso.
Fertila 8-15-19 sendiri, merupakan pupuk dengan kandungan Nitrogen, Phosphate, Kalium (Potassium) yang dilengkapi dengan hara makro sekunder dan mikro yang diformulasikan khusus untuk dipakai pada tanaman tembakau.
Menurut Hendri, hari ini ada 5 truk berkapasitas 8 ton tiap truk untuk kecamatan Wringin, Pakem dan Grujugan. Kemudian, ada kiriman lagi 4 truk tanggal 17 untuk kecamatan Maesan dan Grujugan, 4 truk tanggal 18 untuk Tenggarang, Tegalampel dan Curadami serta terakhir tanggal 19 untuk kecamatan Jambisari dan Tamanan sebanyak 3 truk.
“Hanya saja, alokasinya yang masih kurang. Jadi, mestinya alokasi yang dibutuhkan untuk semua petani di Bondowoso yang rata-rata memiliki lahan 8 hektar dengan anggaran sekitar 30 miliyar,” ungkapnya.
Namun demikian, lanjut Hendri Widotono, meski dalam kondisi efisiensi Bupati sudah mengalokasikan anggaran untuk petani tembakau sekitar 2 miliyar lebih.
“Mudah – mudahan tahun depan bisa ditambah lagi. Pupuk ini nantinya, terkirim sampai di desa dan disebarkan kepada kelompok tani, belum kepada petani. Jadi, ditahan dulu untuk selanjutnya, kelompok tani akan diberikan pemahaman oleh pihak Kejaksaan Negeri Bondowoso dalam antisipasi agar tidak terjadi kesenjangan sosial antar petani,” jelasnya.
Kemampuan Anggaran Untuk Petani Tembakau
Sementara, Bupati Abd. Hamid Wahid, bantuan pupuk gratis kali ini, merupakan kebijakan yang menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada.
Ini sesuai dengan daya jangkauan yang kita mampu. Kita belum mampu mencapai luasan seluruh tanaman tembakau yang totalnya ada 8 ribu hektar. Jadi kita mulai dengan 500 san hektar dulu di tahun ini,” ucapnya.
Di tempat yang sama, wakil ketua 1 DPRD Bondowoso, Imam Khalid Andiwijaya, menyebut, jika tusinya dalam pengawasan, sangat apresiasi adanya langkah dari eksekutif yang alokasikan anggaran untuk petani tembakau meski belum mencakup keseluruhan.
“Di tengah efisiensi anggaran saat ini, kita sudah melangkah dengan bantuan pupuk gratis untuk 500 san hektar lahan pertanian tembakau dari 8 ribu hektar yang ada di Bondowoso. Ini baru satu langkah dari sejuta langkah untuk Bondowoso,” pungkasnya.
Diketahui, bantuan pupuk gratis kali ini, mencakup 4.366 petani tembakau dengan luas lahan 582,881 hektar di 52 desa, 9 kecamatan dengan pagu anggaran sebesar 2,15 Miliyar dari DBHCHT.
Selain bantuan pupuk gratis untuk tanaman tembakau, tampak juga diserah terimakan 1 unit traktor Maxxi type WD404 untuk brigade klinik pertanian di Mesan.












