Bondowoso, sinar.co.id,- Ketidak stabilan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di kabupaten Bondowoso, ciptakan inovosi baru melalui Surat Edaran (SE) Bupati, yang salah satu muatannya berisi tentang imbauan pegawai ASN untuk mengendarai sepada ontel menuju ke kantor masing-masing.
Adapun surat edaran nomor 197 yang ditandatangani Bupati Bondowoso Abd. Hamid Wahid dan diterbitkan pada Selasa 29 Juli 2025 tersebut, mengenai upaya mengatasi ketidaknormalan distribusi BBM di Kabupaten Bondowoso.
Yang salah satu isinya mengimbau kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso yang bertempat tinggal dekat dengan kantor masing-masing untuk menggunakan sepeda sebagai transportasi alternatif ke tempat kerja (bike to work).
Rame ASN Gayuh Onthel ke Kantor
Terpantau dalam realisasinya, SE tersebut telah dilaksanakan oleh sejumlah besar ASN, salah satu diantaranya oleh Kepala Bidang di Dinas Kominfo Hasan Suryadi yang tampak mengendarai sepeda onthel ke kantornya dengan jarak sekitar 5 KM.
“Selain memang imbauan, bersepeda ke kantor ini cukup menyenangkan dan sebagai upaya hidup sehat. Saat bersepeda ternyata, banyak hal positif baru bisa di lihat dan dirasakan,” ujar Hasan.
Ia menyebut, terkadang sering berpapasan dengan tukang becak, belajar sabar di tengah hiruk pikuk pengendara bermesin dan yang paling dirasakan gaya hidup sehat serta hemat pengeluaran.
Senada disampaikan Dina Damayanti, Perencana Ahli Muda Dinas, Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D), awal mengayuh sepeda memang ragu beberapa hal utamanya takut terlambat jam, takut macet dan sebagainya.
“Tapi setelah di jalan ternyata, tidak seperti yang dibayangkan. Banyak pengendara bermesin justru mengalah kepada pengendara onthel dan yang pasti, ketika kita berangkat lebih pagi sampai kantor masih santai karena jam kerja belum mulai,” ungkapnya.
Bak gayung bersambut, Inovasi dari SE Bupati ini juga diapresiasi oleh salah satu pengamat sekaligus pegiat lingkungan Murti Jasmani, dalam releasenya pada Rabu, (30/07/2025).
Ia menyebut SE ngonthel ini merupakan teladan dengan prakteknya untuk mengurangi polusi udara dan gaya hidup sehat serta langkah strateghis menuju pelayanan publik yang lebih baik.
“Dengan kebiasaan bersepeda, ini menjadi upaya dalam menjaga stock oksigen yang memang menjadi kebutuhan setiap individu,” ujarnya.
Menurut Murti, Surat Edaran ini bisa ditindak lanjutj denagan instruksikan oleh Bupati melalui leading sektor terkait ke depan dalam jangka panjang sebagai kegiatan rutin pasca distribusi BBM lancar seperti sedia kala.
“Untuk campaign (dikampanyekan) pola hidup sehat dengan bersepeda kepada para ASN maupun masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, pemantauan kegiatan bersepeda dengan jadwal terencana akan mampu mendapatkan fakta di lapangan terkait kondisi real pelayanan publik.
“Dimana, Bupati dan jajarannya bisa memotret langsung keadaan real dan di TL dengan validasi ke OPD terkait jika ada temuan. Dengan begitu pelayanan publik bisa semakin baik ke depan,” jabarnya.
Masih Murti Jasmani, jika SE ngonthel atau “Bike to work” (bersepeda ke tempat kerja) ini, bisa dijadikan program maka, secara otomatis menghemat energi dalam menyongsong Ijen Geopark Bondowoso bertahan dalam status Unesco Global Geopark.
“Intinya, kita harus menjadi penyumbang oksigen, ketersediaan oksigen,mengurangi emosi karbon dioksida. Ada peluang ke depan menjadi style baru, menjadi contoh mengajak masyarakat menghemat energi dan gaya hidup sehat,” tukasnya.
Diketahui, selain Bike to work, isi SE nomor 197 tersebut meliputi, Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dapat melaksanakan pembelajaran secara online (dalam jaringan/daring).
Menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menimbun pasokan BBM dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan karena adanya rasa panik kehabisan stok BBM (panic buying).
Metiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wajib menginformasikan ketersediaan BBM dalam bentuk papan informasi yang mudah dibaca kepada masyarakat/konsumen secara real time.
Surat edaran ini berlaku sampai dengan distribusi BBM dinyatakan normal kembali.












