Jakarta, Sinar.co.id – Tester perdana, Presiden RI Jokowi bersama rombongan jadi penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menuju Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung pada Senin, (02/10).
Perjalanan tersebut dilakukan usai Presiden meresmikan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta Timur sekitar pukul 09.00 WIB.
Perjalanan selama 26 menit ditempuh dengan menggunakan kereta cepat Whoosh.
Turut mendampingi Presiden, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menhub Budi Karya Sumadi,
Selain itu juga ada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Penumpang merasakan sensasi kecepatan kereta buatan China yang bergerak rata-rata di angka 350 km per jam hingga 360–380 km per jam.
Fitur Cabin Noise yang lebih rendah berhasil meredam getaran dengan lebih optimal sehingga, perjalanan terasa mulus dan lancar.
Namun, beberapa penumpang kereta dari kalangan Kantor Staf Kepresidenan serta pewarta peliput Istana Presiden sempat merasakan pusing karena kali pertama naik kereta berkecepatan tinggi.
Warga Kalibata, Jakarta Selatan, yang kini berprofesi sebagai pewarta di Istana Kepresidenan Jakarta itu mengaku baru kali pertama naik kereta cepat tersebut.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung menampilkan desain ruang yang luas dan modern.
Serta, memiliki tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang, berikut ruang khusus untuk difabel.
Stasiun Kereta Cepat mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) untuk memastikan sistem layanan terintegrasi dengan berbagai pilihan.
Dintaranya, moda transportasi, beragam kuliner, fasilitas dan keistimewaan lainnya.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilengkapi teknologi modern dan serta pramugari yang senantiasa siap melayani selama perjalanan penumpang.