Bondowoso, sinar.co.id,– Kabupaten Bondowoso resmi memasuki babak baru birokrasi modern dengan diluncurkannya Mall Pelayanan Publik (MPP). Kehadiran MPP ini tidak hanya menghadirkan gedung megah, melainkan menandai transformasi budaya pelayanan yang lebih cepat, ramah, dan berstandar nasional.
Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahid, menegaskan dalam sambutannya bahwa, MPP adalah wujud nyata perubahan paradigma birokrasi di daerah.
“MPP bukan sekadar infrastruktur, tapi simbol perubahan pola pikir. Setelah beroperasi penuh pada Oktober nanti, masyarakat tidak perlu lagi repot berpindah-pindah untuk mengurus berbagai urusan. Semuanya selesai di satu titik, dengan suasana yang nyaman dan manusiawi,” tegas Bupati Hamid yang sekaligus meresmikan MPP pada Jumat, (22/08/2025).
Lebih dari Sekadar Gedung
Bupati menekankan, MPP adalah simbol semangat baru Bondowoso untuk mewujudkan visi Berkah (Berkualitas, Efisien, Responsif, Kolaboratif, dan Holistik).
“Gedung ini simbol semangat baru, cara baru, dan era baru pelayanan publik. Kita ingin masyarakat merasakan negara hadir lebih dekat dan lebih memudahkan,” ujarnya.
20+ Pelayanan dalam Satu Atap
Kepala DPMPTSP Bondowoso, Nunung Setyaningsih, menambahkan bahwa MPP mengintegrasikan lebih dari 20 instansi sekaligus, mulai dari perizinan usaha, layanan kependudukan, perpajakan, BPJS, hingga konsultasi UMKM.
“Selama ini masyarakat sering mengeluh karena harus bolak-balik ke banyak tempat. Dengan MPP, semua bisa selesai dalam satu atap. Ini bukan sekadar efisiensi, tetapi juga bentuk kepedulian pemerintah terhadap kenyamanan dan waktu masyarakat,” jelasnya.
Ramah Digital dan Inklusif
Sebagai simbol kemajuan, MPP Bondowoso dilengkapi sistem layanan digital, antrian elektronik, hingga fasilitas ramah disabilitas. Pemerintah memastikan bahwa pelayanan publik di Bondowoso bukan hanya cepat dan mudah, tetapi juga inklusif untuk semua lapisan masyarakat.
Dengan hadirnya MPP, Bondowoso menegaskan diri sebagai daerah yang siap bersaing, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional sebagai contoh transformasi birokrasi yang modern, humanis, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.












