Bondowoso, Sinar.co.id,– Penjabat (PJ) Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto didampingi Direktur RSUD dr. Koesnadi Yus Priyatna, resmikan ruang rawat inap baru, Paviliun Seroja úntuk tingkat pelayanan kesehatan jiwa di aula Puspa Indah RSUD dr. Koesnadi Bondowoso. pada Rabu, (25/10/2023).
Dalam sambutannya, Pj. Bupati menyampaikan jika, penyakit stress saat ini menurut data Word Healt Organization (WHO), menduduki peringkat kedua mematikan Setelah penyakit kardiovaskuler.
Oleh karenanya, Pj. Bupati Bambang Soekwanto menyambut baik dibangunnya Paviliun Seroja di rumah sakit dr. Koesnadi Bondowoso.
“Karena sejatinya, orang dengan gangguan kejiwaan dibutuhkan ruang yang nyaman sehingga, dapat mendukung perawatan kejiwaan yang sedang dijalani oleh pasien,” katanya.
PJ Bupati berharap kedepan, di Kabupaten Bondowoso bisa bebas dari adanya orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Selanjutnya, usai gelar seremoni, PJ Bupati Bambang, berkesempatan meninjau secara langsung gedung Paviliun Seroja yang telah di bangun oleh Rumah sakit dr. Koesnadi Bondowoso.
Tampak hadir dalam acara peresmian kali ini, Direktur RSUD Koesnadi, Ketua Komisi IV, Kepala Dinas Sosial P3AKB, Plt. Dinas Kesehatan dan beberapa pejabat pelaksana pada RSUD Koesnadi Bondowoso.
Direktur RSUD dr. Koesnadi, dr. Yus Priyatna
Selain sebagai tempat rehabilitasi ODGJ, secara umum dijelaskan Direktur RSUD dr. Koesnadi, dr. Yus Priyatna, Paviliun Seroja juga diperuntukkan sebagai tempat bagi para Caleg depresi akibat tidak bisa menerima kekalahan dalam Pileg.
“Kita siapkan kelas khusus bagi Caleg yang sedang depresi karena mengalami kekalahan di Kontestasi Politik bulan Februari mendatang,” ungkapnya.
Menurut Yus Priyatna, pihaknya masih akan melakukan Koordinasi dengan KPU, dengan tujuan bisa meminimalisasi adanya Caleg Stres pasca Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Jika kami mau diberikan Konseling, kita siap. Tinggal KPU berkirim surat kepada kita,” ujarnya.
Langkah itu, kata Yus Priyatna merupakan upaya dari Pemkab Bondowoso dan telah mendapat dukungan dari Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto.
Hal itu menurut Yus Priyatna merupakan langkah konkrit agar pasca Pemilihan Caleg tidak ada ODGJ dan tidak menambah jumlah datanya yang telah masuk di Pemerintah.
Menurutnya, Potensi Caleg Stres itu dipastikan akan bermunculan pasca Pemilihan Legislatif, disamping itu, Yus Priyatna berharap kepada seluruh keluarga Caleg agar bisa diajak kerjasama oleh rumah sakit.
“Potensi Stres itu pasti ada, tapi kebanyakan disembunyikan oleh Keluarga masing-masing, terpenting ini adalah peran keluarga.
Apabila nanti ada Keluarga Caleg yang depresi bisa segera melaporkan ke kita untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan karena, itu sangat berbahaya,” tukasnya.