Bondowoso, Sinar.co.id,– Kepala Desa (Kades) Kalianyar, kecamatan Ijen, Muhammad Faozi mampu mengukir prestasi dengan menjadi satu satunya Kades dari kabupaten Bondowoso yang dinyatakan lolos seleksi ajang Paralegal Justice Award (PJA) 2024 tingkat Nasional.
Diketahui, lolosnya Muhammad Faozi dalam sleksi PJA 2024 kali ini, telah menempuh sejumlah sleksi pendaftaran bersama dengan kelolosan 300 Kades dan lurah lainnya dari 1.067 Kades dan lurah pendaftar seluruh Indonesia.
Lolosnya Kades M Faozi,
Lolosnya Kades M Faozi, dianggap telah aktif menjadi pemecah masalah atau Non Litigation Peacemaker. Khususnya atas permasalahan hukum atau konflik yang dihadapi oleh masyarakat sekitarnya.
“Kelolosan ini dinyatakan langsung oleh Menkum Ham,” katanya.
Menurut Faozi, atas prestasi ini dirinya mengaku bangga dan akan semaksimal mungkin mengupayakkan membawa nama baik Bondowoso.
Menurut Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kadivyankumham) Kanwil Kemenkumham Babel Fajar Sulaeman Taman, berdasar hasil penilaian Panitia Seleksi PJA 2024, diperoleh sejumlah 300 dari 1.067 jumlah pendaftar dari seluruh wilayah di Indonesia yang dinyatakan lulus tahapan seleksi daerah untuk dapat mengikuti Paralegal Justice Award 2024 Tingkat Nasional.
“Para kades dan lurah yang lolos ini telah melalui proses seleksi panjang dan berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, kota dan provinsi,” ujarnya.
Dia mengatakan nantinya peserta akan mengikuti seleksi nasional di Jakarta dan akan mengikuti rangkaian kegiatan Paralegal Justice Award Tahun 2024.
Kegiatan tersebut akan dimulai pada 28 Mei sampai dengan 1 Juni 2024 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkumham.
Beberapa agenda diantaranya yaitu, pemberian materi tentang pengantar hukum dan penyelesaian konflik/ sengketa oleh Hakim dari Mahkamah Agung, Pengukuhan Paralegal Indonesia, penentuan penerima Anugerah PJA, serta Malam Penganugerahan Paralegal Justice Award.
PJA merupakan penghargaan yang diberikan kepada kepala desa dan lurah yang bertindak sebagai juru damai desa atau non-litigation peacemaker (NLP).
Mereka yang mendukung pariwisata, tenaga kerja dan investasi di daerahnya akan diberikan penghargaan Anubhawa Sasana Jagadhita (ASJ).
“Penyelenggaraan PJA merupakan kerja sama antara Kemenkumham, Mahkamah Agung, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,” sebutnya.
Sementara menurut PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso Haeriyah Yuliati mengapresiasi keberhasilan Kades Kalianyar di ajang PJA tingkat Nasional.
” ini harapan kami semoga Kades Kalianyar bisa menang di tingkat Nasional dan bisa menjadi motivator buat desa-desa yang lain, ” ungkap Haeriyah yang juga Kepala DPMD Bondowoso.
Tentunya keberhasilan Kades Kalianyar hingga lolos dalam ajang PJA 2024 tidak lepas dari peran serta dan dukungan pemerintah daerah.
” Kita lakukan pendampingan melalui Bagian hukum dan kita akan kawal nanti, ” pungkasnya.