Bondowoso, Sinar.co.id – Mata Minus atau plus menjadi fenomena penyakit yang menjangkit hampir dari rata-rata manusia utamanya di era digitalisasi pada saat ini.
Tak jarang dari mereka yang kesehariannya berada di depan layar monitor atau gedget, terjangki penyakit mata minus dan plus, katarak bahkan hingga berujung kematian.
Mata yang kita miliki bisa menangkap 7 juta warna berbeda. Tetapi, ada beberapa warna utama yang bisa memiliki dampak pada kesehatan dan mood.
Setiap warna memancarkan gelombang energi panjang yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula.
Pendapat Praktisi Herbal
Menurut praktisi herbal asal Jember, RB. Suryadi, mata minus atau plus sebenarnya tidak perlu terjadi manakala kita tetap menerapkan pola hidup seperti leluhur masa lampau yang mengadopsi pola pandangan mata secara positif.
“Salah satunya dengan rutin melihat persawahan atau alam yang mendominan dengan warna hijau,” katanya Kamis, (07/09/2023).
Menurut RB. Suryadi yang kesehariannya berprofesi sebagai Screat Public Speaking, dengan melihat yang kehijauan itu, otomatis memulihkan saraf mata yang mulai bermasalah.
“Kan banyak tuh yang bilang, jika melihat yang hijau -hijau maka, semua masalah jadi clear,” ucapnya seraya tertawa.
Pendapat Logis
Memang sejauh ini, tampaknya belum ada penelitian yang pasti tentang manfaat warna hijau pada kesehatan mata, dan masih sekadar sugesti orang tua saja.
Namun, sebenarnya melihat warna-warna tertentu, termasuk warna hijau, bukan cuma “menyegarkan” mata, lho.
Secara psikologis warna, hijau memiliki pengaruh pada mood dan pikiran kita, dan membuat kita merasa lebih tenang.
Dari beberapa penelitian, warna hijau bisa memberikan pengaruh terhadap psikologi dan emosi kita. Warna juga menjadi bentuk komunikasi nonverbal yang bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih memiliki makna.
Ilmu yang menggunakan warna untuk terapi disebut colourology (menggunakan warna untuk penyembuhan).
Metode ini sudah lama digunakan dan dikembangkan dalam masyarakat Jawa Kuno, Mesir dan Cina jaman dulu atau pada masa kebudayaan kuno.
Praktek Terapi Mata Minus atau Plus
Dijelaskan dalam salah satu kitab pengobatan kuno milik turun temurun dari trah RB. Suryadi, tentang pengobatan mata minus atau plus dengan melihat kehijauan.
Caranya, dengan istiqomah melihat pemandangan hijau seperti persawahan, pegunungan minimal sehari 10 menit.