Bondowoso, Sinar.co.id,- Fenomena kemunculan sumber mata air panas, sebagai inidikasi adanya sumber panas dari dalam bumi di sekitar Blawan desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur.
Mata air panas tersebar di bagian utara Kaldera ljen Purba.
Baca Juga : Kaldera Ijen Purba Lahirkan si Bungsu Kawah Ijen Hingga Legenda Darah Minak Jinggo
Persebaran mata air panas mengikuti keberadaan struktur patahan yang ada.
Struktur patahan yang ditandai adanya Air terjun Blawan.
Jumlah mata air yang tersebar di area kompleks sebanyak 19 mata air, bertemperatur antara 30-50°C, pH = 6,4 (mendekati netral).
Baca Juga: Fenomena Menawan Geosite Kalipait Bondowoso
Di Kawasan Komplek Mata Air Panas Ijen terdapat Telaga Damarwulan, menurut mitos telaga tersebut, merupakan tempat petilasan pemandian Damar Wulan sebelum menuju ke kerajaan Blambangan.
Air kolam pemandian terdiri dari sumber mata air panas dan sumber mata air dingin.
Baca juga: Media Trip Mengenal Kopi Bondowoso dan Penangkaran Luwak
Aliran air yang masih segar dan bersih dipercaya bisa membuat awet muda.
Selain itu banyak alternatif mata air panas yang ada di geosite ini digunakan oleh masyarakat setempat untuk mandi.
Selain itu, dijelaskan oleh wartawan Bondowoso, H. Samsul jika 3 kolam di Blawan Bondowoso ini memiliki Khasiat yang tidak sama.
“Dua kolam yang Bulat itu, khasiatnya untuk memperbesar dan perpanjang. Sedang kolam dibawahnya itu, untuk mengeraskan,” kata Samsul tanpa merinci maksutnya Rabu, (12/10).
Terbentuknya Aliran Air Panas Blawan
Adanya patahan (sesar) Blawan menjadi jalan terhadap sirkulasi fluida panas bumi untuk mengalir ke permukaan.
Distribusi manifestasi panas bumi Blawan berasal dari kantong magma Kaldera ljen Purba yang menyebar disebelah Utara Kaldera.
Persebaran mata air panas terdiri dari 19 mata air dengan temperatur antara 30-500C, namun terdapat juga sejumlah mata air yang memiliki temperatur lebih rendah.
Keberadaan panas bumi Blawan mengikuti aliran sungai yang dibuktikan oleh beberapa sumber air panas di sepanjang sungai Kalipait.
Pola sebaran panasbumi bersifat menyebar mengikuti patahan yang ada. Arah sebaran mata air panas adalah menuju ke Timur Laut mengikuti pola aliran sungai.
Video Destinasi Wisata Alam Air Panas Blawan 👇
Beberapa mata air panas yang terdapat di sepanjang jalur sungai menunjukkan bahwa lapisan pembawa panas adalah lapisan permeable dengan nilai resistivitas kurang dari 40 ohm meter.
