Kotak Suara Berasap Diduga Mistis Dalam Gelar Pilkades 2023

mistis pun bertindak," begitulah kira-kira pepatah yang pantas disandangkan dalam pemilihan Kepala Desa (pilkades) 2023 serentak di Kampung Gudang, desa Pasir Nangka,
kotak suara berasap Kampung Gudang, desa Pasir Nangka, Tigaraksa, Tangerang Banten (24/09)
mistis pun bertindak," begitulah kira-kira pepatah yang pantas disandangkan dalam pemilihan Kepala Desa (pilkades) 2023 serentak di Kampung Gudang, desa Pasir Nangka,
kotak suara berasap Kampung Gudang, desa Pasir Nangka, Tigaraksa, Tangerang Banten (24/09)

Banten, Sinar.co.id – Bak pepatah jaman Now, “pemilu tak didukung rakyat, mistispun bertindak,” begitulah kira-kira pepatah yang pantas disandangkan dalam pemilihan Kepala Desa (pilkades) 2023 serentak di Kampung Gudang, desa Pasir Nangka, Tigaraksa, Tangerang Banten pada Minggu, (24/09/2023).

Menyandang Pilkades mistis dikarenakan saat pilkades berlangsung, salah satu kotak suara mengeluarkan asap putih mengepul dari dalam kotak pemungutan suara.

Baca Juga :   Ketua DPRD Bondowoso: Justeru yang Terjaring OTT Adalah APH

Terpantau dari sejumlah rekaman video amatir warga kepulan asap keluar dari dalam kotak suara.

Namun, setelah panitia memastikan kepulan asap dengan membuka paksa kotak suara ternyata, di dalamnya tidak ada sama-sekali sumber api.

Karena tidak ada sumber api yang diperkirakan dapat merusak kertas suara akhirnya penghitungan suara dilanjutkan kembali oleh panitia.

Menurut panitia pilkades desa Pasir Nangka, Badru, asap tiba-tiba mengepul dari dalam kotak suara.

Ada yang bilang asap mengepul karena kotak suara dimasukkan puntung rokok dan lain sebagainya. Namun itu tidak mungkin karena lubang kotak suara ukurannya hanya sepermili ya,” ungkapnya dikutib dari I-News.

Diketahui dalam pilkades Pasir Nangka ada 4 kandidat calon kepala desa dengan 11 lokasi TPS dan dengan jumlah hak suara 16 ribu lebih.

Baca Juga :   Mediasi Isu Penganiayaan Misbah, Hanya Salah Paham | Kapolres Bondowos: Tetap Kita Lakukan Penyidikan

Kabupaten Tangerang sendiri, menggelar pilkades serentak yang digelar serentak di 16 desa.

Menurut salah satu praktisi sulap asal Banten, Reqiue Baniv, banyak indikasi dari kepulan asap yang terjadi hingga viral.

Salah satunya jika di dunia sulap dapat menggunakan salah satu bahan kimia, yang jika terjadi kekedapan udara, akan bereaksi menimbulkan asap,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page