Scroll untuk membaca artikel
DaerahPeristiwa

Problema Indikasi Kontaminasi Air Bersih di Kecamatan Ijen Dari Hilir

912
×

Problema Indikasi Kontaminasi Air Bersih di Kecamatan Ijen Dari Hilir

Sebarkan artikel ini
Muhammad Faozi dalam menyikapi problema air bersih yang terindikasi tercemar oleh radiasi pertambangan yang dilakukan oleh PT. Medco.
pihak desa Kalianyar melakukan rapat koordinasi terkait sumber mata air yang terindikasi tercemar

Bondowoso, Sinar.co.id,- Meski sudah dilakukan uji lab dan dinyatakan air dari hilir sumber Kencono Ungu layak konsumsi, pihak PT. Medco Geo Thermal tetap mendukung jika masyarakat desa Kalianyar, kecamatan Ijen yang menginginkan membuka mata air baru untuk konsumsi jangka panjang.

Hal ini disampaikan kepala desa (kades) Kalianyar, Muhammad Faozi dalam menyikapi problema air bersih yang terindikasi tercemar aktifitas yang dilakukan oleh PT. Medco.

Kronologis Awal Problema

“Sekitar pertengahan bulan puasa lalu itu, masyarakat mengeluh jika air konsumsi sehari-hari berwarna dan berasa hambar,” kata Muhammad Faozi pada Jumat, (3/05/2024).

Atas dasar problema itu, pihak pemerintah desa, masyarakat dan Medco bersama mendatangi sumber mata air yang selama ini digunakan masyarakat dan masing-masing pihak, mengambil 3 sample air yang sama untuk diuji laboratorium.

Baca Juga :   Perdana Liga Kapolres Cup Koi Show di Bondowoso

“Hasil lab dari sample ke 3 pihak itu, dinyatakan aman tidak tercemar dan layak konsumsi. Dari hasil lab itu akhirnya, masyarakat berkeinginan mencari dan mbuka sumber mata air baru yang lebih layak,” jelasnya.

Atas keinginan masyarakat itu, lanjut M Faozi, pihak PT Medco beritikad baik manakala, masyarakat berkeinginan mencari, menemukan dan membuka mata air baru, dengan komitmen akan mensuport utamanya dari sisi pembiayaan.

“Sesuai keinginan masyarakat yang ingin membuka aliran mata air baru yang lebih layak konsumsi, makanya masyarakat diminta mencari sumber air baru untuk dialirkan konsumsi ke masyarakat. Ya saya sangat bersyukur karena ini untuk jangka panjang,” ucapnya.

Baca Juga :   Logistik Pemilu 2024 di Bondowoso dan Mekanismenya

Masih kades Kalianyar, sementara ini untuk upaya mengatasi problema air konsumsi masyarakat yakni,  dari hasil lab yang sudah dilakukan itu (dari pihak pemdes, masyarakat dan pihak PT Medco) yang berkesimpulannya sama menyatakan aman.

“Kalau dari pihak DLH memang belum dilakukan saat kita bersama ambil semple air,” jelasnya.

Dikonfirmasi Kepala Bidang  (Kabid) Pengawasan Lingkungan DLH, Didik Purnawan menyebutkan pihaknya sudah sangat siap kapan saja untuk menggunakan pihak ke tiga yang berkompeten melakukan uji lab.

“Untuk melakukan uji lab, kita menunggu persetujuan masyarakat setempat dan pihak terkait lain termasuk PT Medco. Bahkan, sudah kami tawarkan hari ini Jumat namun, pihak terkait setempat mengaku belum siap,” katanya.

Baca Juga :   Kasi Binadik Tunjukkan Komitmen Tugas Mewakili Kalapas pada Rakor Criminal Justice System

Menyikapi hasil uji lab yang sudah dilakukan masyarakat, pihak desa dan PT Medco, Didik Purnawan mengaku jika, semua hasil itu bisa dinyatakan sah manakala pihak penguji sudah sesuai prosedur dan berkompeten.

“Hasil bisa saja sama, bisa saja berbeda, masyarakat menguji dengan caranya sendiri begitupun penguji yang lain. Namun, kami tetap mengutamakan prosedur yang sudah ada SOPnya dalam menguji kandungan air tersebut,” pungkas Kabid Pengawasan Lingkungan DLH Bondowoso.

https://www.tiktok.com/@sinar.co.id//

Ikuti update berita terbaru di Google News sinar.co.id


You cannot copy content of this page