Scroll untuk membaca artikel
Peristiwa

Rafting Bosamba (25/12) Telan Korban Namun Tidak Ditemukan Unsur Kekerasan

254
×

Rafting Bosamba (25/12) Telan Korban Namun Tidak Ditemukan Unsur Kekerasan

Sebarkan artikel ini
Hasil autopsi terhadap jasad seorang mahasiswa UIN Khas Jember yang tewas dalam giat rafting dinyatakan tidak ada unsur kekerasan dan kematiannya murni tenggelam.

Bondowoso, Sinar.co.id,- Hasil autopsi terhadap jasad seorang mahasiswa UIN Khas Jember yang tewas dalam giat rafting dinyatakan tidak ada unsur kekerasan dan kematiannya murni tenggelam.

Hal ini disampaikan KBO Satreskrim Polres Bondowoso Ipda. Nurdin, dalam gelar pers release di Mapolres Bondowoso pada Selasa, (26/12/2023).

Rafting Bosamba (25/12) Telan Korban Namun Tidak Ditemukan Unsur Kekerasan

“Setelah kami lakukan pendalaman dari keterangan saksi, korban meninggal karena hanyut terbawa arus sungai yang deras,” ungkapnya.

Menurut Ipda. Nurdin, usai mendapat laporan, pihaknya langsung memanggil dan memeriksa sebanyak 17 orang terdiri 12 mahasiswa (teman korban) dan 5 saksi lain untuk dimintai keterangan terkait penyebab tewasnya korban.

Baca Juga :   Usai Geledah dua Rumah, KPK Kembali Merangsek ke BSBK Bondowoso

Berdasarkan keterangan para saksi, diperoleh informasi jika kegiatan rafting tersebut, murni inisiatif dari para mahasiswa untuk latihan gabungan yang seperti biasa mereka lakukan di tempat lainnya.

“Saat berada di lokasi aliran sampean baru kemarin cuaca memang tidak mendukung, namun mereka tetap memaksakan diri,” ungkapnya.

tewas dalam giat rafting dinyatakan tidak ada unsur kekerasan dan kematiannya murni tenggelam.
KBO Satreskrim Polres Bondowoso Ipda. Nurdin,

Diketahui sebelumnya, korban Saifudin (20) seorang mahasiswa UIN Khas Jember asal Pasuruan, sedang melakukan kegiatan rafting bersama 12 temannya di aliran sungai sampean baru pada Senin (25/12).

Namun naas korban tewas disebabkan hanyut terbawa arus air yang deras dan korban ditemukan mengambang dalam posisi telungkup terbawa arus sungai.

Baca Juga :   Fenomena Awan di Langit Jember Munculkan Banyak Tanggapan

Kronologi Korban Rafting Mahasisiwa UIN Khas Jember

Bermula saat korban bersama 12 temannya berangkat dari Jember untuk melakukan kegiatan rafting di sekitar Bosamba, Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso.

Kondisi cuaca di sekitar lokasi hujan deras sehingga berteduh sampai hujan reda. Setelah mengecek aliran sungai di Jembatan Bosamba, sekitar jam 16.00 WIB, satu perahu turun ke sungai.

Dua perahu rafting yang membawa 13 orang terbalik saat menyusuri Sungai Sampean Baru, Bondowoso dimana, kejadian itu mengakibatkan satu mahasiswa tewas usai hanyut terbawa arus.

Baca Juga :   Cuaca Ekstrem, Sejumlah Ruas Jalan dan Rumah Warga di Bondowoso Tergenang Air Hingga 50 Cm

Satu perahu yang berisi enam orang termasuk korban di tengah perjalanan terbentur tebing. Enam orang penumpang perahu melakukan boom atau berlindung di dalam perahu namun, lebih berat sebelah kiri sehingga, mengakibatkan perahu terbalik dan semua penumpang terhanyut.

“Karena kondisi air deras, lima orang berhasil selamat namun satu orang lainnya tidak bisa menyelamatkan diri. Jasad korban ditemukan mengambang dengan posisi tertelungkup terbawa arus sungai,” kata petugas BPBD Bondowoso, Yulianto.

https://www.tiktok.com/@sinar.co.id//

Hasil autopsi terhadap jasad seorang mahasiswa UIN Khas Jember yang tewas dalam giat rafting dinyatakan tidak ada unsur kekerasan dan kematiannya murni tenggelam.

Ikuti update berita terbaru di Google News sinar.co.id


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page