Bondowoso, Sinar.co.id,- Satu orang pengendara motor meninggal dunia (MD) dan tiga luka ringan akibat tertimpa pohon tumbang di ruas jalan raya KHR As’ad Samsul Arifin (Bondowoso – Situbondo) tepatnya di dusun Krajan, desa Tangsil Kulon, kecamatan Tenggarang pada Selasa, (26/12/2023).
Dari release Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, koraban seorang guru SMK Wringin atas nama P Paidi (47) meninggal dunia (MD) dan istri B. Isrofa juga ke dua anaknya (luka ringan).
Dimana segenap korban merupakan satu keluarga yang merupakan warga perum Istana Bondowoso, Blok E 11, kelurahan Badean, kabupaten Bondowoso.
Adapun kronologi yang dihimpun, telah terjadi hujan deras disertai angin kencang yang mengakibatkan pohon berjenis sepatu dea diameter sekitar 100 cm tumbang dan menimpa dua orang pengendara roda dua.
Keterangan resmi dampak pohon tumbang
Kepala Bidang Kedaruratan, Yulianto, pihaknya yang sebelumnya mendapat laporan langsung melakukan penanganan sesuai tupoksi.
“Korban diketahui dalam perjalanan pulang dari menjenguk anaknya di pondok pesantren dan naas mengalami laka. Pusdalops dan Agen melakukan Assessment di lokasi kejadian dan TRC melakukan evakuasi pada pohon yang tumbang dan evakuasi korban,” katanya.
Sementara saat dikonfirmasi Camat Tenggarang, Rifky Hariyadi yang mengawal jenazah korban di Kamar Jenazah menghimbau agar selalu berhati-hati di jalan utamanya pada masa cuaca tidak menentu saat ini.
“Kami telah menginstruksikan kepada jajaran kades dan lurah juga, untuk melakukan mitigasi di daerah rawan bencana,” katanya.
Rifky Hariyadi menjelaskan, ketika cuaca ekstrim, hujan deras disertai angin kencang potensi bencana di wilayah kecamatan Tenggarang, biasanya terjadi luapan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
“Untuk pohon yang berpotensi tumbang, akan kita koordinasikan dengan instansi terkait untuk dilakukan pemangkasan dan lain-lainya,” pungkas Camat Tenggarang Rifky Hariyadi.