Scroll untuk membaca artikel
Sosial

Khofifah Minta Percepat Relokasi Terdampak Banjir Bandang Ijen Bondowoso

146
×

Khofifah Minta Percepat Relokasi Terdampak Banjir Bandang Ijen Bondowoso

Sebarkan artikel ini
Khofifah memastikan seluruh proses tanggap darurat bencana dapat tertangani dengan baik dan cepat utamanya menyangkut relokasi.
Gubernur Khofifah saat meninjau lokasi terdampak banjir (13/02)
Khofifah memastikan seluruh proses tanggap darurat bencana dapat tertangani dengan baik dan cepat utamanya menyangkut relokasi.
Gubernur Khofifah saat meninjau lokasi terdampak banjir (13/02)

Bondowoso, Sinar.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa,memastikan seluruh proses tanggap darurat bencana

dapat tertangani dengan baik dan cepat utamanya menyangkut relokasi.

Khofifah Minta Percepat Relokasi Terdampak Banjir Bandang Ijen Bondowoso

Hal ini disampaikannya dalam tinjauan dan berikan simbolis bantuan kepada masyarakat terdampak banjir

bandang di desa Kalisat dan desa Sempol Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Senin, (13/2/2023).

Kunjungan ini, merupakan wujud gerak cepat atas kepedulian Pemerintah untuk meringankan beban warga terdampak banjir bandang.

Dimana, tak sampai 24 jam dari kejadian banjir pada Minggu (12/02) sekitar jam 18:25 wib, rombongan Gubernur Khofifah hadir ditengah

masyarakat Kecamatan Ijen sekitar jam 09.00 keesokan harinya.

Gubernur Jatim hadir bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf dan Kapolda Jawa Timur Irjen

Pol Toni Harmanto serta didampingi Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat.

Selain memberi bantuan logistik dan kesehatan di lokasi, Khofifah memastikan seluruh proses tanggap darurat bencana dapat

tertangani dengan baik dan cepat utamanya menyangkut relokasi.

Di lokasi bencana, tepatnya di Desa Kalisat, Gubernur Khofifah meminta agar proses pengungsian dapat berjalan aman dan tertata.

Baca Juga :   Potret dan Catatan Desa Paling Kumuh se Dunia

Jangan sampai masyarakat yang mengungsi tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Prosedur penanganan harus kita pastikan sesuai dengan standar keamanan ketika ada bencana.

Proses pengungsian harus tertata dan selanjutnya butuh percepatan relokasi masa rekonstruksi nanti,” jelasnya.

Tak cukup di situ, Mantan Mensos RI itu juga dengan teliti memastikan agar pasokan logistik memadai bagi warga terdampak.

Dinas Sosial Pemprov Jatim beserta BPBD Jatim dipastikan Khofifah telah turun dan bekerja sama dengan Dinsos

dan BPBD Kabupaten Bondowoso, bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pastikan logistik untuk warga terdampak sudah terlayani dengan baik. Ada dapur umum yang sudah disiapkan oleh Dinsos Jatim dan BPBD Jatim juga dari kabupaten.

Pelayanan kesehatan juga penting, saya datang kesini bersama dinas kesehatan, tim logistik dari polda dan kodam juga bersama-sama hadir,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Khofifah pun mendorong agar penggunaan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) bisa disegerakan dan dimaksimalkan, utamanya untuk relokasi.

Karena salah satu alokasi utama ada pada bencana tak terduga seperti yang terjadi di Kabupaten Bondowoso ini.

Relokasi dampak Banjir Bandang

“Saya minta bisa disegerakan relokasi menggunakan anggaran BTT untuk bencana alam seperti ini.

Tolong Pak Wakil Bupati dan Pak Bupati berkoordinasi dengan BPBD Provinsi yang hadir di sini supaya proses pengelolaan dana bisa disegerakan baik BTT bersumber dari Kabupaten maupun Provinsi ,” ujarnya.

Ia pun mengimbau semua Kabupaten di Jatim yang lokasinya rentan terdampak bencana, untuk siaga menyiapkan berbagai langkah mitigasi.

Tak cuma itu, masyarakat dapat bergotong-royong melakukan upaya pencegahan banjir dengan menanam varietas tanaman yang menguatkan tanah.

Saat ini, guna menjawab kebutuhan warga yang mengungsi, BPBD Jatim dan Tagana Bondowoso telah mendirikan dapur umum di Masjid At Taqwa.

Dapur umum ini bisa menyediakan lebih dari 800 porsi makanan sekali masak. Dan akan disiagakan hingga tujuh hari ke depan.

Di sisi lain, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf menyatakan kesiapannya untuk senantiasa turun tangan dalam penanganan bencana ini.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu bahu membahu dalam membantu prosesnya.

“Kami dari TNI dan POLRI sangat siap membantu menangani bencana ini, apalagi akibat lumpur yang turun dari atas.

Saya harap masyarakat juga kompak dalam penanganan ini. Kami mewakili pemerintah memastikan bahwa bantuan untuk diberikan pada masyarakat sudah kami siapkan,” ia menegaskan.

Usai memastikan bahwa kondisi aman terkendali, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto bersyukur atas laporan cepat dan sigap masyarakat dalam merespon bencana banjir bandang ini sehingga kerusakan lebih lanjut dapat dimininalisir.

“Kami bersyukur masyarakat secara cepat merespon bencana yang terjadi sehingga semua dapat ditangani dengan sigap dan baik,” pungkasnya.

Ikuti update berita terbaru di Google News sinar.co.id


Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page