Keris brojol merupakan salah satu jenis sejata khas Nusantara yang memiliki ciri khas dengan ricikan sederhana.
Dhapur-nya lurus dengan ukuran panjang bilah yang normal antara 15 s/d 40 cm.
Keris brojol memiliki gandhik polos dan biasanya hanya terdapat pejetan pada bilahnya tanpa ricikan lain.
Klick Juga Video Lengkapnya di 👇
https://www.facebook.com/reel/The_Journalist/ Keris Brojol
Meski demikian, keris ini termasuk pusaka yang paling populer dan banyak dimiliki oleh berbagai lapisan masyarakat.
Klick Juga Video Lengkapnya di 👇
https://vt.tiktok.com/@sonic_media16/Keris Brojol
Dari kesederhanaan karakternya, sehingga mpu jaman lampau banyak mencipta keris ini untuk mengingatkan sesama akan pentingnya hidup sederhana sehingga mengurangi kerakusan.
BACA JUGA : Semar Tinandu Pusaka Pengayom Semua Kalangan
Hal inilah yang semestinya melekat pada pemimpin pemimpin bangsa yang harunya lebih menyederhanakan prilaku hidup pribadi dan lebih mengedepankan sesama kaumnya.
Adapun kegunaannya sangat terkenal beragam tergantung niat pembuat (mpu) dan pemegangnya.
Akan tetapi, secara logika, kegunaan keris ini meliputi sebagai ageman atau aksesoris adat, senjata tikam dan juga sebagai piandel / atau azimat.
Berikut adalah beberapa kegunaan keris brojol:
Bentuk ujung yang sedikit melengkung memungkinkan penggunanya untuk melakukan gerakan tusukan dan irisan dengan lebih efektif.
Sebagai simbol kesederhanaan kekuatan dan keberanian yang sering kali dianggap sebagai simbol keberanian dan kekuatan dalam budaya Indonesia.
Penggunaan keris brojol dalam upacara adat, pernikahan atau acara keagamaan memberikan makna dan nilai simbolis yang mendalam.
Banyak kolektor seni atau pecinta budaya yang menghargai keindahan dan keunikan pusaka ini sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.
Selain itu, beberapa kolektor seni atau pecinta keris menganggap keris brojol sebagai investasi. Nilai sejarah, keunikan, dan keaslian keris brojol dapat meningkatkan nilainya seiring berjalannya waktu.
Keris Brojol adalah salah satu jenis senjata tradisional Indonesia yang memiliki filosofi dalam dan kaya.
Keris sendiri memiliki banyak makna dan simbolisme yang berhubungan dengan budaya dan tradisi Jawa.
Filosofi pusaka ini terkait dengan keberanian dan semangat dalam menghadapi tantangan hidup.
Brojol adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti “menembus” atau “menyusup.”
Dalam konteks keris, Brojol mengacu pada bentuk pisau keris yang mempunyai pangkal lebar dan ujung tajam yang menonjol.
Filosofi di balik ini adalah bahwa pemilik keris Brojol diharapkan memiliki semangat yang kuat dan keberanian untuk menghadapi segala rintangan atau musuh yang muncul di hadapannya tentu, dengan sikap kesederhanaan.
Selain itu, Brojol juga mengandung makna ketajaman intelektual.
Bentuk pisau keris yang simpel dan terfokus pada ujung yang tajam menggambarkan pemilik keris Brojol diharapkan memiliki pemikiran yang tajam, bijak, dan terfokus.
Minimnya ricikan keris ini juga mengingatkan kita untuk hidup dengan penuh kesederhanaan dan menjauhi keserakahan dan keinginan berlebihan.
Filosofi aspek spiritual. Keris dianggap memiliki kekuatan magis dan keramat oleh masyarakat Jawa.
Dalam konteks ini, keris Brojol sering dihubungkan dengan energi positif, perlindungan, dan keberuntungan.
Dipercaya jika selalu berkarakter sederhana, pemilik keris Brojol akan mendapatkan keberanian dan ketajaman pikiran yang lebih baik serta, perlindungan dari energi negatif.
Namun, penting untuk diingat bahwa, interpretasi filosofi keris Brojol dapat bervariasi tergantung pada kepercayaan dan budaya masyarakat yang berbeda.
Filosofi ini merefleksikan pemahaman dan pandangan masyarakat Jawa tentang keris Brojol, dan dapat memiliki arti yang berbeda bagi individu yang berbeda.