Legenda, Sinar.co.id,- Kisah legenda Kerbau Putih dan Putri Cina yang menyelamatkan desa namun, saat takdir mengharuskan sang kerbau mengorbankan diri, sang putripun harus mengenang kepahitan hingga akir hayat.
Dahulu kala, di tanah Nusantara yang subur, terdapat sebuah legenda indah yang melibatkan seorang putri cantik dan seekor kerbau putih yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat setempat.
Cerita Kerbau Putih dan Putri Cina Dimulai
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hamparan sawah hijau, hiduplah seorang putri saudagar dari negara matahari terbit yang dikenal sebagai Mei Lida atau masyarakat Jawa biasa menyapanya Cik Farida.
Cik Farida adalah seorang gadis yang cantik dan baik hati namun, hidupnya di negeri rantau sangatlah dalam kesulitan ekonomi.
Pasalnya, hampir dua pekan terakhir desa yang ditempatinya dilanda kekeringan yang terus-menerus sehingga, para petani bekerja keras namun, hasil panen tetap minim.
Keajaiban Kerbau Putih
Suatu hari, dalam mimpi Farida, muncul gambaran tentang seekor kerbau putih jantan besar yang berbicara padanya.
Kerbau putih tersebut memberi tahu Farida bahwa dia adalah hewan ajaib yang bisa membawa hujan dan keberuntungan ke desa mereka.
Belum usai mimpinya, tiba-tiba Cik Farida terbangun dengan suara piring jatuh.
Singkat cerita, iapun dengan semangat menceritakan mimpinya pada penduduk desa.
Pencarian Kerbau Putih Ajaib
Bersama-sama, Farida dan penduduk desa memutuskan untuk mencari kerbau ajaib tersebut.
Mereka menjelajahi hutan, menyusuri sungai, dan melewati pegunungan.
Akhirnya, mereka menemukan kerbau jantan yang diimpikan Farida di sebuah gua tersembunyi.
Persahabatan yang Ajaib
Singkatnya, Farida dan kerbau putih yang diberi nama Mahesa Petak itu, membentuk ikatan persahabatan yang kuat.
Mahesa Petak tidak hanya mampu membawa hujan ke desa tetapi juga, memiliki keistimewaan yakni, kekuatan fikiran yang dimanivestasikan ke Farida sehingga ia dapat memiliki kebijaksanaan luar biasa yang membantu memecahkan masalah-masalah desa.
Ujian dan Pengorbanan
Namun, kebahagiaan tidak datang tanpa ujian. Seiring berjalannya waktu, desa mereka diuji oleh badai besar yang mengancam kehidupan semua makhluk.
Mahesa Petak menyadari bahwa dia harus melakukan pengorbanan untuk menyelamatkan desa dan orang-orang yang dicintainya.
Legenda yang Dikenang
Dengan penuh pengorbanan, Mahesa Petak melebur menjadi air hujan yang turun ke bumi, menyuburkan tanah dan menghidupkan kembali desa yang hampir hancur.
Meskipun fisiknya telah tiada, semangat dan kebijaksanaan Mahesa Petak tetap hidup dalam hati Farida dan penduduk desa. Legenda ini menjadi cerita berharga yang diwariskan dari generasi ke generasi, menginspirasi kebaikan, persahabatan, dan pengorbanan.