Scroll untuk membaca artikel
DaerahPariwisata

Jalur Kawah Ijen Kembali Normal, Disparbudpora Bondowoso Upayakan Kejar Bola

461
×

Jalur Kawah Ijen Kembali Normal, Disparbudpora Bondowoso Upayakan Kejar Bola

Sebarkan artikel ini
Kembali normalnya jam pendakian Kawah Ijen Bondowoso, pasca penurunan level dari waspada ke level I / normal, memicu peningkatan perekonomian di sektor wisata utamanya di kawasan Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso.
Blue Fire Kawah ijen
Kembali normalnya jam pendakian Kawah Ijen Bondowoso, pasca penurunan level dari waspada ke level I / normal, memicu peningkatan perekonomian di sektor wisata utamanya di kawasan Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso.
Blue Fire Kawah ijen Bondowoso

Bondowoso, Sinar.co.id – Kembali normalnya jam pendakian Kawah Ijen Bondowoso, pasca penurunan level dari waspada ke level I / normal, memicu peningkatan perekonomian di sektor wisata utamanya di kawasan Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.

Hal ini dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Yuni Dwi Srihandayani saat dikonfirmasi by phone pada Senin, (14/08/2023).

Jalur Kawah Ijen Kembali Normal, Disparbudpora Bondowoso Upayakan Kejar Bola

Diketahui, normalisasi jalur Pendakian Ijen tersebut, sesuai dengan surat edaran Balai Besar Konservasi Alam Indonesia dari jam 02.00 sampai jam 12.00 WIB mulai 12 Agustus 2023.

“Ini akan memicu bangkitnya perekonomian khususnya bidang wisata kepada masyarakat khususnya di daerah Kecamatan Ijen,” katanya.

Klick Tautan Video Terkait di Bawah 👇

https://www.facebook.com/video reel/Wisata Bondowoso

https://vt.tiktok.com/video/Wisata/Bondowoso/

Untuk peningkatan ekonomi, ada beberapa indikator potensi yang memang digagas oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bondowoso.

Salah satunya dari sisi UMKM, driver, pemandu wisata, perhotelan dan beberapa layanan lain.

Menurut Yuni Dwi Srihandayani, meski masuk dalam dua wilayah yakni, wilayah Bondowoso dan Banyuwangi, Kawah Ijen tetap menjadi wewenang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

“Siapapun dan dari pihak manapun bisa masuk untuk menawarkan jasa di Kawah Ijen. Namun demikian, Bondowoso memiliki peluang di rest area pertokoan Pal Tuding yang memang menjadi aset dan masuk wilayah Bondowoso,” jelasnya.

Kabid Pariwisata Disparbudpora Bondowoso, juga menjelaskan selain rest area Pal Tuding yang pengelolaannya sharing profit antara Pemkab Bondowoso dan Perhutani, wilayah Bondowoso juga memiliki banyak pemandu wisata yang tergaabung dalam himpunan pramu wisata (HPI).

Jalur Kawah Ijen Kembali Normal, Disparbudpora Bondowoso Upayakan Kejar Bola
Wilayah Kaldera Ijen Purba di Kabupaten Bondowoso

“90 situs kaldera Ijen Purba itu, dindingnya ada di Bondowoso yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Maka itu, kedepan, segenap pelaku wisata diharapkan kejar bola untuk meningkatkan kapasitas di seluruh aspek dengan kemampuan masing-masing,” jelasnya.

Diketahui, omset perekonomian yang tercatat disisi pariwisata lingkup kawasan Ijen saja pasca Covid 19, naik sekitar 50%.

Ikuti update berita terbaru di Google News sinar.co.id


Baca Juga :   Forkopimda Bondowoso Antisipasi Potensi Gorila El Nino 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page