Bondowoso, Sinar.co.id – Dalam upaya antisipasi dampak bencana, Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin, kukuhkan tim mitigasi bencana dalam naungan Pengurus Forum Pengurangan Bencana (FPRB) di Pendopo kabupaten Bondowoso pada Selasa, (19/9/2023)
Dalam sambutanya Bupati menyampaikan, FPRB ini dikukuhkan mengingat Kabupaten Bondowoso berada di daerah rentan terhadap berbagai jenis bencana.
Adapun bencananya seperti, gempa bumi, banjir, longsor, letusan gunung berapi, angin puting beliung, kebakaran hutan dan lahan.
“FPRB ini memiliki peran yang sangat vital dalam mengokordinasikan upaya mitigasi, penanggulangan, dan pemulihan bencana,” tukasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam membentuk FPRB tersebut.
“Tanpa kerja keras, dedikasi, dan semangat gotong royong dari seluruh pihak, FPRB ini tidak akan pernah terwujud,” tuturnya.
Dalam Periode 2023-2026, FPRB kabupaten Bondowoso akan menghadapi berbagai tantangan yang tidak bisa dianggap remeh. Perubahan iklim dan kerentanan terhadap bencana semakin kompleks.
“Saya mengajak kepada semua anggota forum untuk menjalin kerja sama yang erat, berbagi pengetahuan dan pengalaman serta, berinovasi dalam strategi mitigasi dan penanggulangan bencana,” ajaknya.
Selain Itu, Bupati juga mengingatkan bahwa, pengurangan risiko bencana adalah tanggung jawab bersama.
“Ini adalah tanggung jawab kita sebagai pemerintah, sebagai individu dan sebagai bagian dari masyarakat Bondowoso,” ucapnya.
Bupati mengajak semua bersatu, bekerja keras dan bersama-sama menjadikan Bondowoso sebagai tempat yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana.
“Semoga kita semua dapat bekerja sama dengan baik dan berhasil mencapai tujuan mulia ini,” tutupnya.
Hadir dalam pengukuhan tim mitigasi FPRB, Wakil Bupati Bondowoso, Anggota Forkopimda Bondowoso, Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, Dan Kepala Opd.