Indramayu, Sinar.co.id,- Kabupaten Indramayu kembali menggelar festival buah mangga dengan menampilkan beragam varietas dalam giat “Riksa Budaya Jawa Barat” sebagai upaya lebih mengenalkan daerah dengan ikon kota Mangga.
Terpantau dalam vestival kali ini, beragam jenis mangga mulai dari varietas mangga gedong gincu, garifta merah, agrimania, gajah, harum manis, cengkir, dan jenis mangga lainya tersusun bak gunungan piramida di Alun-alun Puspawangi Indramayu pada Senin, (2/12/2024).
Disampaikan Plh Asda I Setda Provinsi Jabar, Dodo Suhendar, pihaknya optimistis mangga Indramayu bakal lebih dikenal lagi dengan adanya festival tersebut.
“Mangga ini menjadi ikon dari Indramayu dan tentu ini ada nilai ekonomi yang tinggi,” ujarnya.
Varietas Mangga Unggulan Indramayu
Dodo Suhendar, menilai nyaris seluruh varietas mangga ada di Kabupaten Indramayu yang salah satunya menjadi primadona adalah variertas mangga yang memiliki ukuran besar dengan warna yang menggoda selera.
Sementara, Sekda Indramayu, Aep Surahman menambahkan, tidak salah jika Indramayu punya julukan kota mangga, untuk varietas mangga yang asli dari Indramayu bahkan total jumlahnya ada 24 jenis.
“Jadi selain agrimania, gedong gincu dan cengkir, ada juga jenis-jenisnya yang lain, total ada 24 jenis,” urainya.
Aep menilai, komoditas mangga adalah ciri khas dari Indramayu. Keunggulan ini, menurutnya harus terus dilestarikan.
Apalagi menurut para pembeli, kata dia, mangga dari Indramayu punya rasa yang berbeda dan kualitasnya di atas rata-rata.
“Tadi Pak Asda juga merasakan ada mangga yang cara makannya dikupas seperti pisang. Itu jenisnya garifta merah, enggak perlu pakai pisau,” tutupnya.
Diketahui, pada festival kali ini, sejumlah tamu undangan turut memanen gunungan mangga dan merasakan cita rasa mangga khas Indramayu bersama-sama.