Scroll untuk membaca artikel
Daerah

Bahas Pilkada Jember, PKB-PDIP, Kerucutkan Kriteria Bersama

95
×

Bahas Pilkada Jember, PKB-PDIP, Kerucutkan Kriteria Bersama

Sebarkan artikel ini
kian intens setelah pertemuan Koalisi Perubahan ( PKB, Nasdem, PKS) kini PKB melanjutkan safari dan halal

Jember, Sinar.co.id, Penjajakan Pertemuan dan silaturahmi Partai Politik Di kabupaten jember menjelang Pilkada kian intens setelah pertemuan Koalisi Perubahan ( PKB, Nasdem, PKS) kini PKB melanjutkan safari dan halal bi halal pasca lebaran dengan mengunjungi kantor DPC PDIP Jember.

Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indoneaia Perjuangan diketahui kerapkali menjalin koalisi dalam berbagai Pilkada hingga Pilpres

Bahas Pilkada Jember, PKB-PDIP, Kerucutkan Kriteria Bersama

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Jember Ayub Junaidi ditemani beberapa pengurus PKB, termasuk Sekretaris DPC yang juga Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi. Mereka ditemui langsung Ketua DPC PDIP Jember yang juga Wasekjend Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Arif Wibowo.

Baca Juga :   Dugaan Korupsi di Lingkup Dinas Pertanian Dibongkar Dear Jatim, Pak Kadis Alasan Sibuk

“Kami bersilaturahim. Mumpung Mas Arif ada waktu untuk bertemu. Program DPC PKB Jember ingin bersilaturahim dengan semua partai. Nanti kami akan bertemu dengan Gus Mamak (Ketua Partai Persatuan Pembangunan Jember) sepulang dia dari umrah dan partai-partai lain juga,” kata Cak Ayub, Panggilan Akrabnya sebagaimana dikutip dari salah satu media siber.

Dalam pertemuan tersebut terlontar pernyataan yang nyerempet prospek pemilihan kepala daerah yang dikemas dalam canda tawa dan komedi.

“Namanya partai politik. Begitu ketemu, kadang nyentil urusan politik kan biasa. Termasuk ngomong urusan pilkada dan pemilu. Cerita-cerita, perlu digagas bagaimana pemilu tidak liberal,” kata Ayub.

Baca Juga :   Forkopimcam Tlogosari dan KPH Reboisasi Tanam 10 Ribu Bibit

Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan pernah berkoalisi mengusung Abdus Salam dan Ifan Arianda dalam pemilihan kepala daerah pada 2020.

“Jadi bukan hal baru. Kami guyon-guyon. Mas Arif bilang: ‘yak opo nek bupatine PKB, aku tak wakile?’ Ya saya balik: yak opo nek bupatine PDI, aku wakile.

Intinya, kami dengan PDI Perjuangan punya chemistry sejak dulu. Selama masih bisa mengusung kader, ya kami dorong kader sambil tetap membuka ruang kepada semua. PDI Perjuangan dalam waktu dekat juga ada penjaringan. PKB juga begitu,” kata Ayub.

Dalam hal ini, Ayub mengingatkan pentingnya komunikasi dalam politik. “Politik itu komunikasi,” katanya.

Baca Juga :   Sabrang Letto Turut Promosikan Wisata Bondowoso dan Pesan Pemilu Damai 2024

PKB dan PDI Perjuangan

Partai Kebangkitan Bangsa dan PDIP sebagai partai massa memang memiliki idiom politik dan basis yang sama yakni rakyat

“Kalau di PDIP kan Marhaen, Nah kalau PKB ini Santri. Basisnya sama sama wong cilik, sama sama mustad’afin jadi ini pelayanan kepada masyarakat kecil ini yang harus ditingkatkan” tambahnya

Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan sama-sama membutuhkan sosok pemimpin yang memperjuangkan kepentingan konstituen itu.

“Sosok itu bisa dari internal dan eksternal. Kita lihat dengan mekanisme yang ada,” kata Ayub

https://www.tiktok.com/@sinar.co.id//

 

Ikuti update berita terbaru di Google News sinar.co.id


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page