Bondowoso, Sinar.co.id,- Antisipasi kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi dan penurunan stunting Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso, segera laonching Inovasi 3 in 1, tanam petik cabe, kates, tomat, terong (Tatik Cekatan).
Disebut 3 in1 karena satu program Tatik Cekatan, dengan 3 indikator tujuan kemiskinan ekstrim, kendali inflasi dan antisipasi stunting.
Hal ini disampaikan Kepala DPKP Bondowoso, Hendri Widotono saat dikonfirmasi pad Kamis, (25/01/2024).
“Tekhnisnya nanti di tiap desa kita bentuk KWT (Kelompok Wanita Tani) jadi, desa – desa atau lokus (lokasi fokus) stunting itu, nanti kita kasih 3 bibit holtikultura tanaman buah. Bibit cabe, terong sama tomat buah,” katanya.
Menurut Hendri Widotono, saat ini mulai dari Januari 2024, sudah proses pembibitan di Tamanan yang nantinya setelah siap akan di laounching oleh PJ Bupati Bondowoso.
“Pak Bupati mintanya (laonching) di triwulan pertama. Kita usahakan laonching itu di awal Maret,” ucapnya.
Upaya antisipasi 3 Indikator
Kadis PKP Bondowoso juga menjelaskan, dalam upaya antisipasi 3 indikator kali ini, nantinya setelah laounching, setiap Kepala Keluarga akan dibagikan 3 bibit jenis tanaman sayur dan buah dalam wadah polybag.
“Tidak disuruh menanam tapi, hanya merawat yang diaampingi petugas setempat, untuk dapat diambil sendiri hasilnya,” jelas Hendri Widotono.
Saat ditanya anggaran dalam inovasi Tatik Cekatan ini, Kadis PKP Bondowoso menyebut masih akan melihat lagi detail anggaran.
“Untuk pembibitan ini, sekitar Rp. 60 jutaan lah,” pungkasnya.












