Scroll untuk membaca artikel
Artikel

Sultan X Ngayogyakarta Hadiningrat, Sugeng Ambal Warso 79

Redaksi
783
×

Sultan X Ngayogyakarta Hadiningrat, Sugeng Ambal Warso 79

Sebarkan artikel ini
sultan
Sri Sultan Hamengkubuwono X, berlatar Gunung Merapi

Ngayogyakarta, sinar.co.id,- Sugeng Ambal Warso untuk Bendara Raden Mas Herjuno Darpito atau Sri Sultan Hamengkubuwono X, Sultan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat semoga diberikan kelanggengan.

Sri Sultan Hamengkubuwono X, lahir dengan nama Bendara Raden Mas Herjuno Darpito pada Selasa Pon 2 April 1946 di Yogyakarta, adalah Sultan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang ke-10.

Di usianya yang ke 79 tahun ini, sang Sri Sultan masih langgeng menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia merupakan putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Raden Ajeng Kustilah.

Pendidikan dan Karier Awal Sri Sultan

Sri Sultan Hamengkubuwono X menempuh pendidikan dasar di SD Keputran I Yogyakarta, lulus pada tahun 1960. Beliau melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 3 Yogyakarta dan lulus pada tahun 1963, kemudian ke SLTA Negeri 6 Yogyakarta, lulus tahun 1966. Setelah itu, beliau menyelesaikan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dengan fokus pada jurusan Ketatanegaraan.

Baca Juga :   Pangeran Diponegoro dan Keris: Jejak Sejarah yang Tetap Hidup di Hati Bangsa

Kenaikan Takhta dan Kepemimpinan

Setelah wafatnya Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada 3 Oktober 1988, Sri Sultan Hamengkubuwono X dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada 7 Maret 1989. Meskipun awalnya posisi Gubernur DIY dipegang oleh Sri Paku Alam VIII, pada 3 Oktober 1998, Sri Sultan Hamengkubuwono X resmi menjabat sebagai Gubernur DIY, melanjutkan tradisi di mana Sultan Yogyakarta juga menjabat sebagai gubernur.

Baca Juga :   Psikologi Rumah Tangga: “Prilaku Istri Tergantung Pada Suaminya”.

Peran dalam Pembangunan Indonesia

Sebagai pemimpin, Sri Sultan Hamengkubuwono X dikenal karena upayanya dalam melestarikan budaya dan tradisi Keraton Yogyakarta serta memperjuangkan hak-hak masyarakat Yogyakarta. Beliau menunjukkan diri sebagai pemimpin yang membuka diri untuk dialog dan diskusi, berusaha memahami berbagai perbedaan pendapat yang ada, sehingga mampu menjaga stabilitas dan harmoni dalam komunitas.

Selain itu, beliau aktif dalam berbagai organisasi, termasuk menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY, Ketua Komite Olahraga DIY, dan posisi lainnya yang menunjukkan dedikasinya dalam memajukan sektor ekonomi dan olahraga di Yogyakarta.

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono X ditandai dengan pendekatan yang inklusif dan adaptif. Beliau berusaha mempertahankan tradisi sambil mendorong pembangunan dan modernisasi di Yogyakarta. Kepemimpinannya mencerminkan keseimbangan antara pelestarian nilai-nilai budaya dan penerapan inovasi untuk kemajuan daerah.

Baca Juga :   Dari Kalong Wesi Hingga Tokoh Parpol di Pesarean Imogiri

Kesimpulan

Sri Sultan Hamengkubuwono X merupakan sosok pemimpin yang berperan penting dalam melestarikan budaya dan tradisi Keraton Yogyakarta serta, memperjuangkan hak-hak masyarakat Yogyakarta.

Melalui berbagai peran dan kontribusinya, beliau telah memberikan dampak signifikan dalam pembangunan dan kemajuan Yogyakarta serta Indonesia secara keseluruhan.

tiktok.com/@sinar.co.id

 

Ikuti juga update berita terbaru sinar.co.id di Google News

Bergabung di saluran berita sinar.co.id di saluran WhatsApp