Bondowoso, Sinar.co.id,- Dengan target meningkatkan potensi wisata dan peningkatan ekonomi masyarakat, Pemerintah kabupaten melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, gelar Sound Of Ijen Caldera Bondowoso 2024 bersama bintang artis band d’ Bagindas di lapangan PTPN 1 Regional V, kecamatan Ijen pada Sabtu malam, (05/10/2024).
Disampaikan Kadisparbudpora Bondowoso, Mulyadi, kegiatan Sound Of Ijen Caldera Bondowoso 2024 ini, merupakan rutinitas ke dua pasca covid 19 dimana, kegiatan ini sangat berdampak positif di segala aspek utamanya peningkatan kapasitas wisata.
“Giat seperti ini, selain menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah kabupaten Bondowoso, juga untuk promosi destinasi wisata kita khususnya di area Ijen yang mama juga untuk mendukung program mempertahankan status UGGP (Unesco Global Geopark),” katanya.
Sementara, PJ Bupati Bondowoso, Hadi Wawan Guntoro, giat Sound Of Ijen Caldera Bondowoso 2024 ini, juga bertujuan menawarkan beragam pilihan tempat wisata kepada khalayak agar Bondowoso dapat dikenal luas hingga seluruh dunia.
“Bondowoso harus Bangkit dan lebih percaya diri untuk mengembangkan destinasi wisata utama Ijen Geopark yang sudah diakui dunia,” katanya.
Menurutnya, semua data destinasi wisata Bondowoso termasuk di Ijen harus detail dan jika perlu dihitung ulang dalam rangka peningkatan jumlah wisatawan per tahun.
“Untuk tahun ini, jumlah kenaikan kunjungan, mencapai sekitar 550.000 wisatawan. Saya ingin ada penghitungan konkrit seperti ini. Karena, ini juga merupakan langkah untuk target peningkatan ekonomi masyarakat,” harapnya.
Sound Of Ijen Caldera Bondowoso 2024
Ditempat yang sama, Vokalis d’ Bagindas Benny Rianto / Bian, mengaku jika kedatangan pertamanya di Bondowoso ini, menjadi memorian serasa kembali ke masa lampau karena disuguhi tape oleh PJ Bupati Bondowoso di pendopo.
“Memang surga dunia di Indonesia itu, banyak tapi di sini luar biasa. Saat tiba di Bondowoso ini saya disambut oleh pak Bupati dan masyarakatnya yang ramah-ramah. Apalagi pertama datang di rumah bupati langsung dikasih tape. itu mengingatkan pada masa kecil saya. Jadi, pas ibu saya dari Bondowoso “iki lho le Tape Bondowoso,” ungkapnya.
Ditanya kesan untuk kopi Bondowoso, pria asal kabupaten Malang ini mengaku sangat terkesan pada produk kopi Lanang Bondowoso.
“Waduh, kopi lanangnya, kebetulan saya ke sini tidak sendiri ternyata memang jhooz kalian harus datang ke Bondowoso cobain kopi lanang,” pungkasnya.