Bondowoso, sinar.co.id,- Selang Sehari Peringatan G30S PKI, tepatnya di momentum Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid atau Ra Hamid resmi lantik enam pejabat tinggi pratama di Pendopo Bupati, Rabu (1/10/2025). Rotasi jabatan ini dipandang sebagai langkah strategis, bukan sekadar seremonial birokrasi.
Dalam sambutannya, Ra Hamid menegaskan bahwa jabatan baru yang diemban para pejabat eselon II merupakan amanah besar sekaligus ujian pengabdian.
“Jabatan ini amanah rakyat. Saudara kini berada di garda terdepan. Tugas ini menuntut integritas, profesionalisme, dan pengabdian tanpa batas,” tegasnya.
Enam pejabat Dilantik di Momentum Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yakni:
- Hendri Widitono,S.Pt,. M.P, semula kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) dilantik menjadi kepala Dinas Peternakan dan Perikanan.
- Mulyadi SP.MM, semula kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) dilantik menjadi kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP)
- Dr. Hary Sucahyono semula Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah dilantik menjadi kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSPdanTK)
- Haeriah Yuliati S.Sos, MM, semula kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) dilantik menjadi Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah.
- Mahfud Junaedi S.Sos. M.M, semula kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dilantik sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
- Drs. Sigit Purnomo M.Si, semula Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan.

Rotasi pejabat eselon II ini menjadi bagian dari upaya memperkuat birokrasi Pemkab Bondowoso agar lebih lincah menghadapi tantangan pembangunan. Bupati menekankan pentingnya kolaborasi antarperangkat daerah untuk mempercepat realisasi program prioritas, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Kerja lintas sektor harus solid. Kolaborasi adalah kunci percepatan pembangunan,” tandas Ra Hamid.
Pelantikan yang turut dihadiri Kapolres Bondowoso, Sekda, camat, hingga sejumlah pejabat OPD ini sekaligus menjadi sinyal bahwa wajah baru birokrasi dituntut menunjukkan hasil nyata. Publik menaruh harapan besar, bahkan dalam 100 hari pertama.
Kini, gebrakan para pejabat baru akan menjadi taruhan: apakah Bondowoso mampu melesat dengan pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan dekat dengan rakyat, atau justru berjalan di tempat.












