Bondowoso, Sinar.co.id – Ribuan masyarakat dari berbagai lapisan tumpah ruah, menjemput dan mengantar kembalinya Kyai Salwa Arifin dari pendopo Kabupaten Bondowoso menuju ke tempat kediamannya di desa Tangsil Wetan, kecamatan Wonosari pada Jumat, (22/09/2023).
Terpantau sebelum meninggalkan pendopo Kabupaten, Kyai Salwa tampak menggelar acara pesan dan kesan bersama seluruh pejabat eselon 2 dan 3 di aula belakang pendo kabupaten Bondowoso dan digelarkan tasyakkurann oleh segenap simpatisan di tempat kediamannya.
https://www.facebook.com/reel/kirab Bupati Salwa/bondowoso/
Diketahui, Kyai Salwa Arifin dilantik sebagai bupati Bondowoso oleh Gubernur Jawa Timur pada Senin 24 september 2018 dan saat ini, masa jabatannya berakhir pada Minggu 24 September 2023.
https://vt.tiktok.com/Kirab Ribuan Masa Purna Bupati Bondowoso//
Mengingat masa akhir jabatannya jatuh pada hari libur, kyai Salwa Arifin memilih hari Jumat, dua hari sebelum masa purna untuk meninggalkan rumah dinas Pendopo kabupaten.
https://twitter.com/the_journalist7/status/Kirab Bupati Salwa Arifin/
Dalam sambutan di depan masyarakat, KH Salwa Arifin, memohon maaf atas segala kekhilafan dan kesalahannya semasa memimpin Bondowoso.
“Meski banyak aral melintang, alhamdulillah berkat dukungan dan kerjasama dari semua lini masyarakat, kami berhasil membawa Bondowoso meraih berbagai prestasi.
Namun demikian, atas nama pribadi saya meminta maaf jika selama menjabat sebagai Bupati, ada kesalahan dan kehilafan,” ungkapnya dalam sambutan.
https://www.instagram.com/reel/Kirab Bupati Bondowoso 2 Periode/
Menurutnya, setiap akhir pekan Kyai Salwa memang pulang kampung. Namun, karena akhir masa jabatannya akan berakhir dua hari lagi. Tak disangka, ribuan relawan menjemputnya dan memberikan sambutan luar biasa.
“Karena cinta, pulangnya sampai dijemput. Ini mungkin rasa haru sehingga, disambut pawai sepeda motor,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa, ini menunjukkan relawan yang setia. Karena itulah, dirinya mengucapkan rasa terima kasihnya pada relawan,
Utamanya, para Kiai, ketua organisasi kesantrian serta, seluruh pihak yang sudah mendukung mulai dari perjuangan pertama hingga saat ini.
“Selalu mendukung pula selama saya menjabat sebagai Bupati Bondowoso,” terangnya.
Kyai Salwa Arifin Purna Tugas
Bahkan, selama lima tahun menjabat kyai Salwa mengaku Bondowoso telah menorehkan 52 prestasi.
Bahkan terakhir, merupakan prestasi tingkat dunia yakni, masuknya Ijen Geopark menjadi bagian Unesco Global Geopark.
“Ini prestasi yang membanggakan bagi Bondowoso di kancah dunia,” urainya.
Sementara, Kyai Hasan Abdul Mu’iz, yang merupakan salah satu dari ketua tim pemenangan Sabar 2018 yang lalu, menyampaikan jika pihaknya selalu siap mendukung kyai Salwa untuk maju sebagai Bupati dua periode.
Namun demikian, karena Bupati Salwa Arifin adalah seorang Kiai dan santri maka, tak terlepas dari istikharoh dan musyawarah. Musyawarah itu ya tentu musyarawah ke guru-guru beliau,” jelasnya.
Karena, lanjut KH. Hasan, sebagaimana sebelumnya berangkat pun bukan atas kemauan sendiri. Maka, tentu seperti periode kemarin Bupati Salwa Arifin menunggu titah dari para masyayikh.
“Menunggu titah daripada guru-guru beliau. Para masyayikh yang memerintah beliau,” ujarnya.
Disebutnya, desakan untuk maju lagi dilakukan karena relawan menilai 52 penghargaan yang didapat Kiai Salwa selama memimpin Bondowoso itu tidak mudah.
Sehingga, menjadi hal logis bagi relawan untuk Bupati Salwa dua periode.
Tak hanya relawan, tampak jajaran DPC PPP dan sejumlah tokoh agama Bondowoso juga hadir dalam acara tersebut.
Tampak salah seorang juru bicara Relawan pecinta Kiai Salwa, Imam Khalid Andi Wijaya, menyampaikan berbagai prestasi yang berhasil diraih Bupati Salwa.
Ia pun menyampaikan bahwa, permintaan relawan berharap agar Bupati Salwa berkenan untuk maju kembali dalam Pilkada 2024 mendatang.
“Mohon ijin juga kami atas nama relawan masih menginginkan Kiai Salwa Arifin untuk menjadi Bupati Bondowoso,” tukasnya.