Scroll untuk membaca artikel
ArtikelNasionalPeristiwa

Potensi Makar Belum Juga Ditangakap, Ini Dia Sosok Beking Panji Gumilang

117
×

Potensi Makar Belum Juga Ditangakap, Ini Dia Sosok Beking Panji Gumilang

Sebarkan artikel ini
Belakangan kembali viral atas tindakan Panji Gumilang merubah lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menuai kontro versi dikalangan masyarakat utamanya pengguna media sosial.

Belakangan kembali viral atas tindakan Panji Gumilang merubah lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menuai kontro versi dikalangan masyarakat utamanya pengguna media sosial.

Belakangan kembali viral atas tindakan Panji Gumilang merubah lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menuai kontro versi dikalangan masyarakat utamanya pengguna media sosial.

Potensi Makar Belum Juga Ditangakap, Ini Dia Sosok Beking Panji Gumilang

Prof. Dr. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, MP. biasa dipanggil Panji Gumilang adalah seorang pimpinan Yayasan Pesantren Indonesia untuk kemudian membangun Pondok Pesantren Al-Zaytun pada 13 Agustus 1996.

Seiring dengan mencuatnya berbagai kontroversi di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, hingga sekarang, sosok Panji Gumilang masih menjadi trending perbincangan publik.

https://fb.watch/@the_Journalist/video/ Lagu / IR/ Panji Gumilang

Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Shalat Idul Fitri 1444 H.

Mencuatnya kontroversi tersebut karena Al-Zaytun mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf.

Menilik rekam jejak digital Ponpes Al Zaytun pernah tersandung kasus menjadi pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) pada 2011 dan sudah diproses 2 kali oleh Mabes Polri.

https://vt.tiktok.com/@sonic_media16/video/ lagu panji gumilang

Selain itu, pengajaran Ponpes Al Zaytun Indramayu juga bertentangan dengan ajaran Islam membuat banyak yang mempertanyakan mengapa Ponpes Al Zaytun masih berdiri.

Dari release beberapa sumber, kecurigaan publik akan dugaan aliran NII KW 9 yang bermuara di Pondok Pesantren Al Zaytun.

Terbaru yakni, soal lagu kebangaan Indonesia Raya terbitan versi Abdussalam Panji Gumilang.

Panji Gumilang bahkan mewajibkan murid-murid di Ponpes Al Zaytun untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza ‘ciptaannya’, sebelum kegiatan belajar mengajar

Baca Juga :   Tiga Desa di Bondowoso Raih Predikat Kelola Keuangan Terbaik se Jatim

Ada tiga versi lagu Indonesia Raya yang diciptakan Panji Gumilang pada 2017 yang lalu dimaknainya secara berbeda-beda.

Menurut Panji Gumilang kepada warga Ponpes Al-Zaytun, selama ini lagu Indonesia Raya dinyanyikan dengan irama musik saja tidak dilantunkan dengan kata-kata yang diresapi oleh nuraninya.

Oleh akal pikirnya, oleh hatinya, oleh mulutnya, itu yang dilakukan hari ini kebanyakan seperti itu. Bagi bangsa Indonesia, lagu Indonesia Raya ini segala-galanya,” katanya kutiban.

Dalam stanza 2 berbunyi Indonesia tanah yang mulia, bermakna di atasnya harus menjadi insan yang mulia karena tempatnya mulia.

Indonesia tanah yang kaya, akan menjadi miskin kalau kekayaannya itu tidak dimanaj dengan ilmu pengetahuan, tidak dimanaj dengan ketulusan, tidak dimanaj dengan kelurusan manajemen.

Lagu Indoensia Raya itu yang dinyayikan sebagai statement. Pada stanza 3 kita diajak mendo’a, agar Indonesia Bahagia.

Bagaimana membahagiakan bangsa Indonesia, rujuk kepada dasar negaranya. Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Panji Gumilang pada sebuah kesempatan mengisi Tausiyah di Masjid Ponpes Al-Zaytun pada 25 September 2022 lalu.

“Indonesia Raya 3 stanza ini, mestinya dikumandangkan, diinternalisasikan, dihabitualisasikan dalam kehidupan nyata sehingga dasar negara itu masuk dan diresapi. Pegang teguh dasar negara yang telah disepakati bersama,” kata Panji Gumilang.

Baca Juga :   Usai Kembali Geledah Kantor Kejari, KPK Masih Bermalam di Bondowoso

Namun demikian, Lagu Indonesia Raya 3 stanza ini cukup menuai hujatan tatkala aransemennya terunggah di berbagai media sosial.

Dengan kontroversi Panji Gumilang yang berpotensi makar ini, pihak berwajib belum juga menangkapnya.

Usut punya usut, ternyata ada partai politik (parpol) dan pejabat yang menjadi bekingan Ponpes Al Zaytun. Pantas saja hingga saat ini seperti tidak tersentuh hukum.

Siapa pejabat dan partai politik yang ada di belakang Ponpes Al Zaytun? Partai politik dan pejabat tersebut ternyata memiliki andil besar di Indonesia.

Hal ini terungkap dalam kanal youtube @guru gembul, Minggu 7 Mei 2023. Dalam video YouTube tersebut terungkap  alasan mengapa Ponpes Al Zaytun selalu menimbulkan kontroversi dan tak ada satupun yang berani memberikan teguran.

Hal tersebut karena memang ada kekuatan besar yang membekengi Ponpes yang berada di Jawa Barat tersebut.

Video berdurasi hampir 20 menit tersebut mengungkapkan bahwa selema ini  Ponpes Al Zaytun ternyata memiliki bekingan besar dari petinggi partai di Indonesia.

“Banyak pejabat dan petinggi partai yang dekat dengan Ponpes Al Zaytun,” ujar narator dalam video.

Polemik yang terjadi di Ponpes Al Zaytun Indramayu, diketahui dari dulu hingga sekarang tak ada habisnya.

Baca Juga :   Dentuman di Sumenep, Termitos Suara Penempaan Keris Mentah

Kontroversi di Ponpes Al Zaytun terjadi silih berganti, seakan tak ada yang berani memberikan teguran ataupun peringatan.

Seperti halnya kontroversi baru-baru ini yang menggemparkan masyarakat Indonesia, mengenai shaf laki-laki dan perempuan dijadikan satu oleh Ponpes Al Zaytun kala melaksanakan Salat Ied 1444 Hijriah.

Tak hanya itu, adzan nyeleneh juga dilakukan di Ponpes Al Zaytun. Bahkan, pendiri Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang menyatakan dalam waktu dekat pihaknya akan memakai santri putri untuk dijadikan Khatib Jumat.

Panji Gumilang juga membuat kehebohan setelah menyatakan bahwa Ponpes Al Zaytun tidak menggunakan empat madzhab dunia, melainkan bermadzhab kepada presiden pertama RI, Ir Soekarno.

Ini juga diduga kuat lantaran banyak kontroversi yang terjadi di Ponpes Al Zaytun, namun hingga saat ini belum ada kepastian statusnya.

Sebelum adanya kontroversi yang terjadi baru-baru ini, mecuat juga kasus lama yang terbongkar satu persatu.

Diantaranya, pengaduan seorang wanita mantan pegawai Ponpes Al Zaytun yang mengaku telah dilecehkan oleh Panji Gumilang. Kasus pelecehan dan pencabulan itu terjadi pada 2021 lalu.

Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut mengenai pengaduan itu meski sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Ikuti update berita terbaru di Google News sinar.co.id


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page