Jember – Menyambut Harlah KOPRI ke-56 Pengurus Cabang Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI) Jember menggelar kegiatan gerakan peduli lingkungan di pantai pancer, Puger. Gerakan peduli lingkungan ini merupakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring antara PC KOPRI PMII JEMBER dengan Sekolah Adiwiyata MI Assunniyah 45 Kencong, tokoh masyarakat setempat dan Polsek di kecamatan tersebut.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 19 November 2023 dimulai pada pukul 06.00 WIB hingga selesai. Sedangkan pada hari Sabtu, 18 November 2023 segenap pengurus dan juga kader kopri PMII Jember melakukan perjalanan dari Jember kota menuju Puger dengan mengendarai kereta bus dan bermalam di MI Assunniyah 45 Paseban Kencong.
Gerakan peduli lingkungan yang digagas pertama kali oleh PC KOPRI Jember merupakan suatu upaya dalam membangun kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup yang dikemas dengan bersih-bersih arena bibir pantai pancer, Puger.
Ketua Kopri Jember mengatakan, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Meskipun Indonesia tidak menjadi negara tertinggi dalam Tingkat konsumsi sampah plastik. Berdasarkan K-Radio Jember dalam satu hari saja kabupaten yang memiliki Jumlah masyarakat sekitar 2.6juta jiwa kurang lebih menghasilkan sampah sebanyak 1.300 ton sampah. Itu yg menyebabkan kami memilih gerakan ini agar dapat menjadi salah satu notice kepada seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan bahwa sampah plastik yg di hasilkan dari sampah masyarakat semakin hari pasti semakin menggunung.
Selain itu, dalam peranannya PC KOPRI Jember yang menitik beratkan pada gerakan ekofeminisme yakni hubungan perempuan dan lingkungan menyadari bahwa perempuan dan lingkungan hidup adalah sebuah perpaduan interaksi yang indah antara kearifan kaum hawa dengan manfaat terbaik dari alam. Perempuan dalam perannya sebagai pengelola rumah tangga acapkali memanfaatkan alam sebagai elemen pemenuh kebutuhan hidup. Maka dari itu, mengingat begitu pentingnya keberadaan alam dalam kehidupan keluarga, maka kaum perempuan pun mempunyai andil yang besar dalam menjaga keseimbangan alam.
Dalam gerakan ini, Pelibatan siswa juga menjadi ajang pendidikan dan penyadaran tentang kepedulian terhadap lingkungan yang ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Melalui program ini diharapkan dapat menghegemoni siswa untuk terbiasa dalam menjaga lingkungannya. Sehingga, apabila kebiasaan dan kesadaran tersebut mengakar dalam diri siswa maka di masa depan diproyeksi dapat membentuk generasi yang peduli pada lingkungan.
“Diharapkan dalam pelaksanaan gerakan peduli lingkungan ini, meskipun dilakukan dengan sederhana, ini dapat menggerakkan gerakan-gerakan besar lainnya lebih Aware terhadap lingkungan, dan dari adanya beberapa kolaborasi ini dapat mengedukasi banyak pihak.” Ungkap Kholisatul Hasanah, Ketua Kopri Jember.