Jember, Sinar.co.id,- Ribuan massa yang tergabung dalam Serikat Tani Independen ( Sekti ) Jember kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada Senin, 4 Desember 2023.
Dalam demonstrasi tersebut, mereka menuntut pemerintah segera melaksanakan reformasi agraria sesuai dengan mandat undang-undang Pokok Agraria No. 5 tahun 1960.
Para demonstran, yang terdiri dari anggota SEKTI, secara bergantian melakukan orasi. Salah satu keluhan yang mencuat adalah tidak dilibatkannya SEKTI dalam pranerbitan hak guna usaha (HGU) di PTPN, pelaksanaan Program PPTPKH di wilayah Kehutanan, dan pelaksanaan program Reforma Agraria.
Artinya, SEKTI di libatkan setengah hati meskipun sudah masuk dalam Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 62 tahun 2023.
Muasim, salah satu koordinator lapangan, menekankan pentingnya pelaksanaan reforma agraria sesuai dengan Perpres 62 tahun 2023. Menurutnya, pemegang hak guna usaha harus melepas 25 persen dari tanah keseluruhan, dan hal ini tidak dapat ditawar.
Sekti juga mengkritik penerbitan HGU yang dinilai cacat karena tidak melibatkan masyarakat yang bersinggungan dengan masyarakat di lokasi terkait.
Mereka menyebut adanya campur tangan pihak lain dalam beberapa konflik, dengan mencurigai peran oknum Badan Intelejen Strategis dalam permasalahan Agraria.
Di wilayah kehutanan muasim menambahkan Program PPTPKH hanya mensertifikatkan tanah pemukiman dan fasilitas umum, lalu tanah pertanian dan perkebunan yang menjadi sumber penghidupan mereka masih di abaikan oleh pemerintah dalam hal ini kementerian kehutanan dan kementerian ATR/BPN.
Seharusnya ini diselesaikan dalam satu paket dan tidak setengah – setengah.
Sekti Jember
Kepala Kantor Pertanahan (ATR/BPN) Kabupaten Jember Akhyar Tarfi,S.SiT,MH, menerima aksi massa SEKTI dengan baik dan tangan terbuka.
“SEKTI dan BPN adalah satu keluarga besar, kita satu tubuh dalam Tim GTRA pelaksana harian. Jadi semua problem akan kita selesaikan bersama,” katanya didepan ribuan massa SEKTI. Dirinya mengaku siap berkolaborasi dengan seluruh anggota SEKTI di Kabupaten Jember.
Sementara itu tentang dugaan keterlibatan oknum BAIS yang masuk ke jejaring SEKTI di daerah-daerah Akhyar mengaku masih harus melakukan klarifikasi.
Dirinya mengaku tidak mengetahui apakah oknum tersebut benar benar anggota BAIS atau bukan.
Kepala BPN Jember memberikan orasinya menjawab beberapa kegelisahan anggota SEKTI.
Didampingi Ketua Umum SEKTI, Muhammad Jumain, Akhyar Tarfi tampak percaya diri dan yakin bahwa kolaborasi bersama SEKTI kedepannya akan membuahkan banyak manfaat untuk ribuan anggota Serikat Tani Independen yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Jember.