Bondowoso, Sinar.co.id,- Menjelang pesta demokrasi 2024 dan menjaga kodusifitas PJ Bupati Bondowoso gelar rapat koordinasi bersama jajaran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Pendopo Kabupaten Bondowoso pada Rabu malam, (10/01/2024).
Rakor kali ini, dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Bondowoso dan sejumlah tokoh dari lima agama yang tergabung di FKUB Bondowoso.
Disampaikan PJ Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, rapat bersama Forum Kerukunan Umat Beragama saat ini, bertujuan agar bagaimana masyarakat yang berlainan agama bisa menjaga kerukunan dan kondusifitas dalam bermasyarakat.
“Peran tokoh dari FKUB ini diharap bisa menjadi motor penggerak dalam menjaga kondusifitas di tengah masyaraakat,” ungkapnya dalam sambutan.
Menurutnya, di tahun politik kali ini, beda pilihan boleh namun, perbedaan itu jangan sampai mengurangi tenggang rasa antara seaama.
“Mari bersama kita wujudkan Bondowoso damai. Jika terjadi kendala jangan segan untuk mengkoordinasikan dengan kami,” imbaunya.
FKUB Diharap Memulai Konsep Kampung Toleransi
Bambang Soekwanto juga mengharap di Bondowoso ke depan, untuk ada kampung toleransi yang bisa menjadi acuan dalam memberikan rasa aman bagi setiap penganut agama berbeda dengan agama mayoritas.
“Seperti di Jogja itu, jadi setiap agama di kampung toleransi itu semua agama mendapat kesataraan dalam pemenuhan fasilitas beragama,” ungkapnya.
Bahkan tidak hanya itu, PJ Bupati juga berharap di Bondowoso bisa mencetuskan seni budaya keagamaan yang bisa dimunculkan dari perwakilan semua agama.
“Saya minta nanti agar setiap peringatan hari besar semua agama bisa menjadi atensi agar Pemerintah dapat ambil peran,” pungkasnya.